
Kabarjawa – Local Media Community (LMC) 2025 yang berlangsung di Hotel Whiz Lux Surabaya menghadirkan diskusi mendalam mengenai peran media lokal dalam keberlanjutan.
Acara yang diinisiasi oleh Suara.com bekerja sama dengan Beritajatim.com ini mengangkat tema “Menavigasi Transisi dan Swasembada Energi: Peran dan Peluang Media Lokal.”
Media Lokal dan Tantangan Keberlanjutan
CEO Suara.com, Suwarjono, menekankan bahwa keberlanjutan media menjadi aspek krusial di tengah perubahan ekosistem media yang cepat.
Dalam diskusi yang berlangsung pada Rabu (5/2/2025), ia menyoroti bahwa inovasi merupakan kunci utama bagi media lokal agar tetap relevan dan mampu bertahan dalam kondisi yang penuh ketidakpastian.
“Kata kunci dalam acara ini adalah transisi dan swasembada energi, dua hal yang sangat penting bagi media dan lingkungan. Kita harus terus beradaptasi dan berkolaborasi agar media tidak hanya menjadi pemberi informasi, tetapi juga pemain aktif dalam mendukung keberlanjutan energi,” ujar Suwarjono.
Ia juga menggarisbawahi bahwa media lokal harus berani mengambil langkah baru untuk keluar dari ketergantungan pada pendapatan iklan pemerintah daerah.
Model bisnis berbasis inovasi dan ide kreatif dapat menjadi solusi agar media lebih mandiri dan mampu bertahan dalam jangka panjang.
Peran Media dalam Sosialisasi Isu Energi dan Lingkungan
Dalam kesempatan yang sama, Suwarjono menyoroti peran media dalam menyebarkan kesadaran mengenai isu-isu lingkungan dan energi terbarukan.
Menurutnya, media memiliki peluang besar untuk berkontribusi dalam membangun ketahanan energi dan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.
“Media harus mengambil peran aktif dalam membantu masyarakat memahami isu-isu energi dan lingkungan.
Jika masyarakat menghadapi masalah seperti pencemaran lingkungan atau krisis energi, mereka baru akan sadar akan pentingnya keberlanjutan. Di sinilah media berperan untuk menjelaskan dan mendorong solusi,” jelasnya.
Suwarjono juga mengingatkan bahwa media harus mampu memilah isu-isu yang relevan dengan kepentingan lokal, seperti perkebunan, pertambangan, dan energi terbarukan.
Dengan demikian, media dapat menjadi jembatan antara kebijakan global dan kebutuhan masyarakat di tingkat lokal.
Masa Depan Media: Beradaptasi dengan Teknologi dan Kreativitas
Untuk dapat bertahan dalam industri yang terus berkembang, Suwarjono menekankan bahwa media harus berani mengambil peran dalam perubahan.
Dengan menggabungkan platform digital, sosial media, dan strategi kreatif, media lokal dapat tetap relevan dan kompetitif.
“Jurnalisme saat ini tidak hanya berbasis pada website, tetapi juga harus bergerak di media sosial. Ini adalah peluang besar bagi kita yang sudah berkecimpung di dunia jurnalistik. Selain itu, ide-ide kreatif dari masyarakat juga sangat dibutuhkan,” tambahnya.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya media dalam mendukung Green Economy. Banyak perusahaan dan pemerintah yang membutuhkan media untuk melakukan sosialisasi terkait kampanye lingkungan. Oleh karena itu, media harus memanfaatkan peluang ini dengan menghadirkan konten yang relevan dan berkualitas.
Apresiasi untuk Kontribusi Jurnalis Lokal
Di akhir acara LMC 2025, Program Manager LMC, Asep Saefullah, mengajak para peserta untuk mengirimkan artikel terbaik mereka.
Sebagai bentuk apresiasi, tiga artikel terbaik akan mendapatkan hadiah uang tunai, dengan pemenang pertama memperoleh Rp5 juta, pemenang kedua Rp3 juta, dan pemenang ketiga Rp2 juta.
Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, LMC 2025 menjadi ajang bagi media lokal untuk memperkuat peran mereka dalam menghadapi tantangan masa depan, sekaligus berkontribusi dalam transisi energi dan kesadaran lingkungan.
***