
Kabar Jawa – Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu, dan harus ditunaikan sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri.
Tujuan utama dari zakat fitrah adalah sebagai penyucian diri dari kesalahan selama bulan Ramadan serta memberikan kebahagiaan bagi mereka yang kurang mampu agar dapat merayakan Idul Fitri dengan sukacita.
Namun, dalam pelaksanaannya, ada satu hal penting yang tidak boleh terlewatkan: niat. Niat dalam ibadah memiliki peran krusial, termasuk dalam zakat fitrah.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang pentingnya niat dalam zakat fitrah serta lafaz niat untuk berbagai anggota keluarga.
Pentingnya Niat dalam Zakat Fitrah
Dalam Islam, setiap ibadah harus diawali dengan niat yang tulus. Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu, sebelum membayar zakat fitrah, hendaknya seorang Muslim meniatkannya dengan hati yang ikhlas agar ibadahnya diterima oleh Allah SWT.
Lafaz Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
Bagi seseorang yang membayarkan zakat fitrah untuk dirinya sendiri, berikut adalah lafaz niatnya:
Arab: نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِيْ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an nafsii fardhan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta’ala.
Lafaz Niat Zakat Fitrah untuk Istri
Seorang suami bertanggung jawab untuk membayar zakat fitrah bagi istrinya. Berikut lafaz niatnya:
Arab: نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ زَوْجَتِيْ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an zaujatii fardhan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta’ala.
Lafaz Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki
Orang tua juga bertanggung jawab untuk membayarkan zakat fitrah bagi anak laki-laki yang masih dalam tanggungan mereka.
Arab: نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ وَلَدِيْ (nama anak) فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an waladii (nama anak) fardhan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku (nama anak), fardu karena Allah Ta’ala.
Lafaz Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan
Jika memiliki anak perempuan, berikut adalah niat zakat fitrah yang harus diucapkan:
Arab: نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ بِنْتِيْ (nama anak) فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an bintii (nama anak) fardhan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku (nama anak), fardu karena Allah Ta’ala.
Lafaz Niat Zakat Fitrah untuk Seluruh Keluarga
Bagi yang ingin membayar zakat fitrah sekaligus untuk seluruh anggota keluarga, berikut adalah lafaz niatnya:
Arab: نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنِّيْ وَعَنْ جَمِيْعِ مَا تَلْزَمُنِيْ نَفَقَاتُهُمْ شَرْعًا فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘annii wa ‘an jamii’i maa talzamunii nafaqaatuhum syar’an fardhan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku menurut syariat, fardu karena Allah Ta’ala.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Berniat Zakat Fitrah
Agar zakat fitrah sah dan diterima, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Keikhlasan – Lakukan dengan niat yang tulus tanpa mengharapkan pujian atau imbalan dari manusia.
- Waktu Pembayaran – Zakat fitrah harus dibayarkan sebelum shalat Idul Fitri. Jika terlambat, zakat tersebut hanya dianggap sebagai sedekah biasa.
- Besaran Zakat – Jumlah yang harus dibayarkan adalah sekitar 2,5 kg beras atau makanan pokok lainnya.
- Penerima yang Berhak – Pastikan zakat diberikan kepada orang yang benar-benar berhak menerimanya sesuai ketentuan syariat.
Zakat fitrah bukan hanya kewajiban, tetapi juga wujud kepedulian sosial dan penyucian diri setelah beribadah di bulan Ramadan.
Dengan memahami lafaz niat yang benar, setiap Muslim dapat menunaikan zakat fitrah dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
Semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan membawa keberkahan bagi diri sendiri serta sesama.
***