
Kabarjawa – Harga sembako di Jawa Timur kembali mengalami perubahan pada Kamis, 20 Maret 2025. Beberapa komoditas menunjukkan fluktuasi yang cukup signifikan, seperti cabai merah besar yang mengalami kenaikan, sementara daging ayam kampung justru mengalami penurunan harga.
Informasi mengenai perkembangan harga sembako menjadi sangat penting bagi masyarakat karena berpengaruh langsung terhadap pengeluaran harian, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Simak ulasan lengkap mengenai harga sembako terbaru dan faktor-faktor yang memengaruhi perubahannya.
Daftar Harga Sembako Terbaru di Jawa Timur
Berikut adalah update harga sembako terbaru di Jawa Timur per 20 Maret 2025 pukul 09.30 WIB, berdasarkan data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo):
- Beras Premium: Rp 14.500/kg
- Beras Medium: Rp 12.411/kg
- Gula Kristal Putih: Rp 17.117/kg
- Minyak Goreng Curah: Rp 18.715/kg
- Minyak Goreng Kemasan Premium: Rp 20.040/liter
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp 17.367/liter
- Minyak Goreng Minyakita: Rp 16.493/liter
- Daging Sapi Paha Belakang: Rp 118.438/kg
- Daging Ayam Ras: Rp 33.923/kg
- Daging Ayam Kampung: Rp 64.153/kg ↓ (Turun Rp 2.140 atau 3,23%)
- Telur Ayam Ras: Rp 26.543/kg
- Telur Ayam Kampung: Rp 45.113/kg
- Susu Kental Manis Merek Bendera: Rp 12.545/370 gr
- Susu Kental Manis Merek Indomilk: Rp 12.311/370 gr
- Susu Bubuk Merek Bendera: Rp 38.012/400 gr
- Susu Bubuk Merek Indomilk: Rp 36.430/400 gr
- Garam Bata: Rp 1.610
- Garam Halus: Rp 9.026/kg
- Cabai Merah Keriting: Rp 40.554/kg
- Cabai Merah Besar: Rp 41.304/kg ↑ (Naik Rp 1.244 atau 3,10%)
- Cabai Rawit Merah: Rp 82.932/kg
- Bawang Merah: Rp 40.371/kg
- Bawang Putih: Rp 38.502/kg
- Gas Elpiji: Rp 19.245
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Harga
Perubahan harga sembako tidak terjadi begitu saja. Berbagai faktor berperan dalam menentukan naik atau turunnya harga, antara lain:
- Permintaan dan Penawaran: Jika permintaan meningkat sementara penawaran tetap atau berkurang, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika pasokan melimpah, harga bisa turun.
- Cuaca dan Musim: Cuaca ekstrem atau bencana alam dapat mengganggu produksi pertanian, menyebabkan penurunan pasokan dan lonjakan harga.
- Kebijakan Pemerintah: Regulasi seperti pembatasan impor, pemberian subsidi, atau perubahan pajak memengaruhi harga di pasaran.
- Biaya Produksi dan Transportasi: Kenaikan harga bahan baku, pupuk, bahan bakar, atau upah pekerja berimbas langsung pada harga barang di pasaran.
- Nilai Tukar Mata Uang: Jika bahan pokok diimpor, fluktuasi nilai tukar mata uang dapat menyebabkan perubahan harga.
- Inflasi dan Kondisi Ekonomi: Inflasi yang tinggi berdampak langsung pada peningkatan harga sembako.
- Distribusi dan Logistik: Masalah dalam rantai distribusi seperti kemacetan atau pemogokan bisa menyebabkan keterlambatan pasokan dan memicu kenaikan harga.
Perubahan harga sembako di Jawa Timur pada 20 Maret 2025 mencerminkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Masyarakat diharapkan tetap waspada dan memantau perkembangan harga untuk merencanakan anggaran belanja harian dengan lebih baik.
Pemantauan rutin serta kebijakan yang tepat dari pemerintah diharapkan dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di pasaran.(Kabarjawa)