Kabarjawa – Pemerintah Kabupaten Sukoharjo telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 6 miliar untuk perbaikan jalan yang mengalami kerusakan. Dana ini akan digunakan untuk merealisasikan sepuluh proyek prioritas pada tahun 2025, dengan tujuh di antaranya berfokus pada perbaikan jalan.
Menurut Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo, Sriyadi, saat ini dua ruas jalan sudah mulai diperbaiki, sementara proyek lainnya akan segera menyusul. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas jalan serta mengurangi angka kecelakaan lalu lintas akibat kondisi jalan yang buruk.
Daftar Jalan yang Jadi Prioritas Perbaikan
Dari sepuluh proyek yang telah direncanakan, tujuh di antaranya mencakup perbaikan dan pelebaran jalan di beberapa titik strategis. Berikut adalah daftar jalan yang menjadi prioritas perbaikan:
- Jalan Abdul Latief (Gentan-Bekonang)
- Jalan Tanjung Anom
- Jalan Baki-Pajang
- Jalan Dalangan-Majasto
- Jalan Tawangsari-Bulu
- Jalan Weru-Purbayan
- Pelebaran Jalan Wirun
Kondisi beberapa ruas jalan tersebut saat ini cukup memprihatinkan. Misalnya, di Jalan Tanjung Anom dari Daleman, Kecamatan Baki hingga Tanjung Anom, Kecamatan Grogol, ditemukan lubang-lubang yang cukup dalam.
Begitu pula dengan kondisi jalan Bekonang-Mojolaban yang memiliki sejumlah titik rusak parah.
Dampak Kerusakan Jalan Terhadap Keselamatan
Kerusakan jalan bukan hanya menghambat mobilitas warga, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan hasil pengecekan oleh Satlantas Polres Sukoharjo, Jasa Raharja, Dinas Perhubungan, dan DPUPR Sukoharjo, ditemukan beberapa lubang dengan kedalaman mencapai 10 sentimeter di sepanjang Jalan Bekonang-Mojolaban.
Hadi Ismanto, Kepala Jasa Raharja Sukoharjo, menyatakan bahwa angka kecelakaan di wilayah tersebut meningkat pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu penyebab utama kecelakaan adalah kondisi jalan yang rusak dan berlubang.
Oleh karena itu, dengan adanya perbaikan ini, diharapkan dapat mengurangi insiden kecelakaan akibat infrastruktur yang tidak layak.
Persiapan Menjelang Arus Mudik Lebaran
Kasat Lantas Polres Sukoharjo, AKP Betty Nugroho, menegaskan bahwa pemantauan kondisi jalan akan terus dilakukan, terutama menjelang arus mudik Idul Fitri. Jalan-jalan yang mengalami peningkatan arus lalu lintas akan menjadi perhatian utama agar tetap dalam kondisi optimal.
“Kami akan melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan jalan dalam kondisi baik, terutama menjelang hari raya, karena jalur ini menjadi alternatif utama bagi pemudik,” ujar AKP Betty.
Perbaikan jalan di Sukoharjo menjadi prioritas utama pemerintah daerah guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan berkendara bagi masyarakat. Dengan anggaran Rp 6 Miliar untuk perbaikan jalan
Langkah ini diharapkan tidak hanya memperlancar mobilitas warga tetapi juga menekan angka kecelakaan akibat jalan rusak.
Pemantauan rutin pun akan terus dilakukan guna memastikan infrastruktur tetap dalam kondisi baik, terutama menjelang arus mudik Lebaran.(Kabarjawa)