Kabarjawa – Kasus diabetes pada anak semakin meningkat dan menjadi perhatian serius di Kota Batu. Data terbaru dari Dinas Kesehatan Kota Batu mencatat puluhan anak di bawah usia 15 tahun terkena diabetes sepanjang tahun 2024. Kondisi ini menunjukkan bahwa diabetes tidak hanya menyerang orang dewasa tetapi juga anak-anak.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami penyebab, gejala, dan cara pencegahan diabetes pada usia dini.
Puluhan Anak Terdiagnosis Diabetes di Kota Batu
Berdasarkan hasil screening yang dilakukan terhadap 2.157 anak di bawah usia 15 tahun, ditemukan 50 anak yang mengalami diabetes. Hasil ini menunjukkan bahwa diabetes mulai menjadi ancaman bagi anak-anak yang sebelumnya lebih sering dikaitkan dengan orang dewasa.
Dinas Kesehatan mengklasifikasikan diabetes anak ke dalam dua jenis utama, yaitu:
- Diabetes Melitus Tipe 1 – Penyakit autoimun yang menyerang sel penghasil insulin pada pankreas sehingga tubuh tidak dapat memproduksi insulin.
- Diabetes Melitus Tipe 2 – Penyakit yang menyebabkan resistensi insulin sehingga tubuh kesulitan mengatur kadar gula darah dengan baik.
Anak yang didiagnosis diabetes memiliki kadar gula darah lebih dari 200 mg/dL, sedangkan mereka yang terindikasi pre-diabetes memiliki kadar gula darah antara 140-200 mg/dL.
Penyebab Diabetes pada Anak
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap meningkatnya kasus diabetes pada anak antara lain:
- Pola makan tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi gula dan lemak
- Faktor genetik atau keturunan
- Pengaruh obat-obatan tertentu yang dapat mengganggu produksi insulin
- Kurangnya aktivitas fisik
Dengan meningkatnya gaya hidup tidak sehat, risiko anak terkena diabetes menjadi semakin tinggi. Oleh karena itu, orang tua dan masyarakat perlu meningkatkan kesadaran terhadap bahaya penyakit ini.
Gejala Diabetes pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Diabetes pada anak sering kali tidak terdeteksi hingga muncul gejala yang signifikan. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan meliputi:
- Sering merasa haus berlebihan
- Frekuensi buang air kecil meningkat
- Nafsu makan tinggi tetapi berat badan tidak bertambah
- Mudah lelah meskipun cukup istirahat
Jika anak mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan kadar gula darah agar dapat ditangani lebih awal.
Upaya Pencegahan dan Penanganan Diabetes Anak
Untuk menekan angka kasus diabetes pada anak, Dinas Kesehatan Kota Batu telah menggalakkan berbagai program pencegahan. Salah satunya adalah edukasi di sekolah dan tempat umum melalui program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Tujuan utama program ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat untuk mencegah diabetes.
Selain program dari pemerintah, orang tua juga bisa melakukan langkah-langkah pencegahan secara mandiri, seperti:
- Mengatur pola makan sehat dengan membatasi konsumsi gula dan makanan olahan
- Rutin berolahraga untuk menjaga kebugaran dan berat badan ideal
- Menghindari stres berlebihan
- Rutin melakukan screening kesehatan untuk deteksi dini
Meningkatnya kasus diabetes pada anak di Kota Batu menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih waspada terhadap gaya hidup yang dijalani.
Dengan menerapkan pola makan sehat, berolahraga rutin, serta mengikuti program edukasi kesehatan, risiko diabetes pada anak dapat ditekan. Deteksi dini melalui screening juga sangat penting agar penyakit ini bisa ditangani dengan lebih efektif.
Mari bersama-sama menjaga kesehatan anak-anak agar terhindar dari ancaman diabetes sejak dini.(Kabarjawa)