Jembatan Desa Kayupuring Pekalongan Putus Diterjang Banjir, Warga Terisolasi

Bagikan :

Kabarjawa – Bencana alam kembali melanda Kabupaten Pekalongan. Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut menyebabkan Sungai Welo meluap, mengakibatkan Jembatan Tambelan di Desa Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono, putus. Akibat kejadian ini, akses warga menjadi terhambat, serta perekonomian dan aktivitas sehari-hari ikut terdampak.

Jembatan Tambelan Ambruk Akibat Tergerus Banjir

Putusnya Jembatan Tambelan terjadi pada Senin (20/1) sore pekan lalu. Jembatan ini memiliki panjang 24 meter dan lebar 5 meter. Namun, derasnya arus Sungai Welo mengikis tebing sungai sehingga lebar bentangan menjadi sekitar 40 meter. Hal ini membuat pemasangan jembatan darurat jenis bailey terkendala, karena panjangnya kurang dari 30 meter.

Dampak Terputusnya Jembatan bagi Warga

Jembatan Tambelan memiliki peran strategis sebagai penghubung utama warga menuju pusat Kabupaten Pekalongan. Selain itu, jembatan ini juga menjadi jalur pengiriman alat berat yang diperlukan dalam penanganan tanah longsor di Petungkriyono. Dengan putusnya jembatan ini, warga harus memutar jauh melalui wilayah Banjarnegara untuk menuju daerah lain.

Sebagai solusi sementara, warga membangun jembatan darurat dari bambu. Sayangnya, posisi jembatan tersebut cukup dekat dengan permukaan air Sungai Welo, sehingga rentan tersapu banjir jika terjadi hujan deras.

Baca juga  Gudang Barang Rongsok di Semarang Terbakar Hebat, Kerugian Capai Ratusan Juta

Solusi Sementara dengan Katrol Gantung

Untuk mengatasi kesulitan distribusi logistik, warga Dukuh Tembelan menggunakan katrol gantung dengan tambang sebagai alat bantu pengiriman barang. Sudah lima hari terakhir, bantuan makanan dan kebutuhan pokok lainnya dikirim melalui katrol ini. Namun, sistem ini masih jauh dari kata ideal karena kapasitasnya terbatas dan bergantung pada kondisi cuaca.

Perekonomian Warga Lumpuh

Terputusnya akses ke ladang dan sawah akibat banjir membuat warga tidak bisa bertani. Irigasi yang rusak juga semakin memperburuk kondisi pertanian. Akibatnya, jadwal tanam padi sawah harus tertunda. Situasi ini membuat banyak warga bingung dan tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya.

Bencana banjir yang menyebabkan putusnya Jembatan Tambelan di Desa Kayupuring membawa dampak besar bagi warga. Tidak hanya akses transportasi yang terhambat, tetapi juga perekonomian dan aktivitas sehari-hari lumpuh. Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk membangun jembatan pengganti agar kehidupan dapat kembali normal.(Kabarjawa)

Baca juga  Longsor Pekalongan: Kemensos Kirim Bantuan Rp 1,4 Miliar dan Task-Force Tagana

Berita Terbaru

2727772588
Apakah Bisa Nonton Film Jumbo di Netflix? Ini Info Nonton Streaming, Sinopsis dan Pemeran
1176365800
Siapa Windy Idol? Artis Terlibat Kasus Pencucian Uang Eks Sekretaris MA
YouTube Error dan Tidak Bisa Dibuka Simak Penyebab dan Solusinya!
Cara Menampilkan Dislike YouTube: Gampang, Bisa Pakai Ekstensi Gratis
Toyota Avanza Terbakar di SPBU Magelang, Polisi Temukan Jeriken Diduga Berisi BBM
Toyota Avanza Terbakar di SPBU Magelang, Polisi Temukan Jeriken Diduga Berisi BBM
Gala Premier Jogja Film Pitch & Fund
Gala Premier Jogja Film Pitch & Fund: Gala Premier yang Menghidupkan Sinema Lokal

Terpopuler

Nama-nama Anomali Italian Brainrot
Daftar Nama Anomali Italian Brainrot, Viral: Ada Brr Brr Patapim, Bombombini Gusini, Capuccino Assassino, dll
Nama-nama Anomali Viral
Daftar Nama-nama Anomali: Paling Viral Tung Tung Tung Sahur sampai Tralalero Tralala
tiktok-5064078_1280
Ramai di TikTok, Warung Madura Baju Kuning Viral, Apa Isi Kontennya?
Anomali Viral Tralalero Tralala
Ini Arti Tralalero Tralala, Anomali Viral Brainrot di TikTok Ramai Jadi Omongan
Gaji Guru Sekolah Rakyat Jogja 2025
CEK FAKTA, Rekrutmen Pegawai Koperasi Desa Merah Putih Gaji 5-8 Juta Dibuka, Apakah Benar atau Tidak?