Kabarjawa – Memasuki hari ke-18 Ramadhan, umat Islam semakin mendekati malam-malam penuh kemuliaan di penghujung bulan suci. Setiap harinya, keutamaan puasa semakin besar, dan doa yang dipanjatkan memiliki peluang lebih mustajab.
Hari ke-18 menjadi momen istimewa untuk meraih keberkahan dan memohon ampunan dari Allah SWT. Selain itu, terdapat doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca agar mendapatkan limpahan rahmat dan ampunan-Nya.
Keutamaan Hari ke-18 Ramadhan
Hari ke-18 Ramadhan menyimpan keutamaan luar biasa. Pada hari ini, Allah SWT memberikan kemuliaan dengan mengutus para malaikat-Nya, termasuk Jibril, Mikail, Israfil, serta para malaikat pemikul Arasy dan Al-Karubin.
Mereka ditugaskan untuk memohonkan ampunan bagi umat Nabi Muhammad SAW yang berpuasa dan beribadah dengan ikhlas.
Tak hanya itu, Allah SWT juga menjanjikan pahala setara dengan para syuhada dalam Perang Badar bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa dengan penuh keimanan dan ketakwaan.
Perang Badar sendiri adalah peristiwa bersejarah dalam Islam yang menjadi simbol perjuangan dan pengorbanan demi menegakkan agama Allah.
Pada hari ini, umat Islam diajak untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperbanyak doa. Ini menjadi kesempatan besar untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, serta meraih pahala yang luar biasa.
Doa Hari ke-18 Ramadhan
Salah satu doa yang dianjurkan pada hari ke-18 Ramadhan mengajarkan tentang pentingnya berkah di waktu sahur. Waktu ini bukan sekadar untuk mengisi energi fisik, tetapi juga menjadi peluang meraih keberkahan spiritual. Berikut bacaan doanya:
Arab: اَللَّهُمَّ نَبِّهْنِيْ فِيْهِ لِبَرَكَاتِ أَسْحَارِهِ وَ نَوِّرْ فِيْهِ قَلْبِيْ بِضِيَاءِ أَنْوَارِهِ وَ خُذْ بِكُلِّ أَعْضَائِيْ إِلَى اتِّبَاعِ آثَارِهِ بِنُوْرِكَ يَا مُنَوِّرَ قُلُوْبِ الْعَارِفِيْنَ
Latin: Allâhumma nabbihnî fîhi libarakâti ashârihi wa nawwir fîhi qalbî bidhiyâi anwârihi wa khudz bikulli a’dhâî ilat tibâ’I âtsârihi binûrika yâ munawwiral qulûbi ârifîn.
Artinya: “Ya Allah, sadarkanlah aku untuk mengetahui berkat yang ada pada waktu sahur. Terangilah hatiku dengan cahaya-Mu yang lembut. Jadikanlah seluruh anggota badanku dapat mengikuti cahaya itu. Wahai Penerang hati sanubari. Aamiin.”
Doa Buka Puasa Ramadhan
Berbuka puasa menjadi momen yang dinanti, dan membaca doa sebelum berbuka adalah sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW. Salah satu doa yang umum dibaca adalah:
Arab: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Latin: Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu.
Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.”
Selain itu, ada tambahan doa yang sering dibaca oleh masyarakat:
Arab: اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Latin: Allahummalaka shumtu wabika aamantu wa ‘ala rizqika afthartu bi rahmatika ya arhamar rahimin.
Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dengan iman kepada-Mu aku menjalankannya, dan dengan rezeki serta kasih sayang-Mu aku berbuka.”
Doa Buka Puasa Dzahaba
Doa Dzahaba adalah salah satu doa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW saat berbuka puasa. Bacaan doanya adalah:
Arab: ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Latin: Dzahaba al-zama’u wabtallati al-‘uruqu wa tsabata al-ajru in syaa Allah.
Artinya: “Telah hilang rasa haus, urat-urat telah basah, dan telah tetap pahala, insyaallah.”
Hari ke-18 Ramadhan menyimpan banyak keutamaan yang menjadi peluang emas bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan memperbanyak doa, menjalankan ibadah dengan ikhlas, serta memohon ampunan, setiap muslim berkesempatan meraih keberkahan yang melimpah.
Jangan lewatkan momen istimewa ini untuk semakin memperbaiki diri dan meraih ridha-Nya.(Kabarjawa)
