
KABAR JAWA – Ramadhan telah mencapai penghujungnya, dan kini kita semua bersiap menyambut hari kemenangan, Idul Fitri 1446H.
Setelah sebulan penuh berpuasa, menahan hawa nafsu, serta memperbanyak ibadah, tibalah saatnya kita merayakan kebahagiaan ini dengan hati yang bersih dan penuh syukur.
Idul Fitri bukan sekadar perayaan, tetapi juga simbol kembalinya kita ke fitrah, yaitu kesucian dan ketakwaan yang lebih baik.
Dalam kultum Ramadhan hari ke-30 ini, kita akan membahas bagaimana seharusnya kita menyambut Idul Fitri dengan hati yang gembira, penuh syukur, serta menjadikannya sebagai momen mempererat silaturahmi dan meningkatkan ketakwaan.
Yuk, simak naskah kultum berikut agar mendapatkan inspirasi dalam menyambut hari raya Idul Fitri 1446H.
Contoh Naskah Kultum Ramadhan Hari ke-30 Tema Idul Fitri 1446H dengan Hati Gembira
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan kita kesempatan untuk menjalani bulan Ramadhan dengan penuh ibadah dan kesabaran.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Hari ini kita berada di penghujung bulan Ramadhan, bulan penuh keberkahan yang telah melatih kita untuk menjadi pribadi yang lebih bertakwa.
Kini, kita bersiap menyambut hari kemenangan, Idul Fitri 1446H, dengan penuh kegembiraan dan rasa syukur.
Namun, bagaimana seharusnya kita menyambut Idul Fitri dengan hati yang benar-benar gembira dan berkah? Sebenarnya ada beberapa hal untuk menjawab pertanyaan itu.
Yang pertama, Idul Fitri bukan hanya tentang pakaian baru atau makanan lezat, tetapi lebih dari itu, ia adalah hari di mana kita kembali kepada fitrah, yaitu kesucian jiwa setelah menjalani latihan spiritual selama sebulan penuh.
Kebahagiaan sejati di hari raya adalah ketika kita merasakan kedekatan dengan Allah, meraih ampunan-Nya, dan mensyukuri nikmat kehidupan.
Allah berfirman:
قُلْ بِفَضْلِ ٱللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا۟ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
Yang Artinya: “Katakanlah: ‘Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan'”. (QS. Yunus: 58)
Maka, hendaknya kita bersyukur dengan cara yang benar, bukan dengan berlebihan dalam hal duniawi, tetapi dengan meningkatkan ibadah dan memperbanyak doa.
Kemudian, dan yang kedua, salah satu nilai utama Idul Fitri adalah mempererat silaturahmi.
Setelah Ramadhan, kita diajarkan untuk saling memaafkan dan kembali menjalin hubungan baik dengan sesama.
Oleh karena itu, mari jadikan momen Idul Fitri sebagai kesempatan untuk berkunjung ke sanak saudara, meminta maaf, serta memperbaiki hubungan yang mungkin sempat renggang.
Dengan begitu, kebahagiaan kita di hari raya akan semakin lengkap.
Dan yang terakhir dan tak kalah penting yakni jangan biarkan semangat ibadah kita hanya bertahan di bulan Ramadhan.
Sebab, Idul Fitri seharusnya menjadi awal bagi kita untuk terus meningkatkan ketakwaan, bukan malah kembali kepada kebiasaan buruk.
Sebagaimana tanda diterimanya ibadah adalah ketika seseorang menjadi lebih baik setelahnya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَٱعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ ٱلْيَقِينُ
Yang Artinya: “Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (QS. Al-Hijr: 99)
Maka, mari kita pertahankan kebiasaan baik yang telah kita latih selama Ramadhan, seperti shalat berjamaah, membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak sedekah.
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Sebagai penutup, mari kita rayakan Idul Fitri dengan hati yang gembira, penuh syukur, menjalin silaturahmi, serta menjadikannya sebagai awal perubahan menuju pribadi yang lebih baik dan bertakwa.
Semoga Allah menerima semua amal ibadah kita selama Ramadhan dan memberikan keberkahan dalam hidup kita. Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Akhit kata, Taqabbalallahu minna wa minkum, taqabbal yaa karim. Mohon maaf lahir dan batin bila ada banyak salah kata dan perbuatan dari saya. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Itu tadi naskah kultum Ramadhan hari ke-30 yang bisa dijadikan contoh. Semoga bermanfaat.***