
Kabar Jawa – Hari Raya Idulfitri merupakan momen penuh kebahagiaan bagi umat Islam setelah menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.
Salah satu ibadah utama yang dianjurkan pada hari kemenangan ini adalah salat Idulfitri. Salat ini memiliki keutamaan besar dan dilakukan secara berjemaah di masjid atau lapangan.
Agar ibadah ini semakin sempurna, berikut panduan lengkap mengenai tata cara salat Idulfitri beserta sunnah-sunnahnya.
Keutamaan dan Waktu Pelaksanaan Salat Idulfitri
Salat Idulfitri merupakan sunnah muakkadah, yaitu ibadah yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW mencontohkan pelaksanaan salat ini tanpa didahului adzan dan iqamah, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Abu Daud.
Waktu pelaksanaan salat dimulai sejak matahari terbit sekitar pukul 06.30 hingga sebelum masuk waktu Zuhur pada tanggal 1 Syawal.
Jika seseorang tidak dapat menunaikannya secara berjemaah, salat ini tetap boleh dilakukan secara sendiri.
Persiapan Sebelum Salat Idulfitri
Agar pelaksanaan salat lebih sempurna, ada beberapa sunnah yang dianjurkan sebelum berangkat ke tempat salat:
- Mandi sunnah Idulfitri, dilakukan sebelum fajar menyingsing.
- Menggunakan pakaian terbaik, yang bersih dan rapi.
- Menggunakan wewangian bagi laki-laki.
- Makan sebelum salat, disunnahkan mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil.
- Mengumandangkan takbir, dimulai sejak malam Idulfitri hingga sebelum salat dimulai.
- Menunaikan zakat fitrah sebelum salat, sebagai penyempurna ibadah Ramadan.
- Menggunakan jalan yang berbeda saat pergi dan pulang, sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW.
Tata Cara Salat Idulfitri
Salat Idulfitri terdiri dari dua rakaat dengan jumlah takbir yang lebih banyak dibanding salat lainnya. Berikut tata cara lengkapnya:
Rakaat Pertama:
- Takbiratul ihram, mengangkat tangan dan mengucapkan “Allahu Akbar”.
- Membaca doa iftitah.
- Melakukan tujuh kali takbir tambahan, dengan membaca: Subhanallah walhamdulillah wa la ilaha illallah wallahu akbar.
- Membaca Surah Al-Fatihah.
- Membaca surah pilihan, dianjurkan Surah Al-A’la.
- Melanjutkan gerakan rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, lalu berdiri ke rakaat kedua.
Rakaat Kedua:
- Melakukan lima kali takbir tambahan, dengan bacaan yang sama seperti rakaat pertama.
- Membaca Surah Al-Fatihah.
- Membaca surah pilihan, biasanya Surah Al-Ghasyiyah.
- Melanjutkan gerakan rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan tasyahud akhir.
- Mengucapkan salam untuk mengakhiri salat.
Setelah selesai salat, dianjurkan untuk tetap duduk dan mendengarkan khutbah yang disampaikan oleh imam.
Khutbah ini bertujuan memberikan nasihat dan pengingat bagi umat Islam untuk terus istiqamah dalam beribadah.
Niat Salat Idulfitri
Niat merupakan bagian penting sebelum melaksanakan ibadah. Berikut bacaan niat salat Idulfitri:
Sebagai imam atau sendiri: Aushallii sunnatal li’iidil fithri rak’ataini lillaahi ta’aala.
Sebagai makmum: Aushallii sunnatal li’iidil fithri rak’ataini ma’muuman lillaahi ta’aala.
Artinya: “Aku berniat melaksanakan salat sunnah Idulfitri dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Amalan Sunnah di Hari Raya Idulfitri
Selain salat, ada beberapa amalan sunnah yang dianjurkan pada hari raya ini:
- Mengumandangkan takbir, baik di rumah, dalam perjalanan, maupun setelah salat hingga waktu Zuhur.
- Bersedekah, terutama kepada fakir miskin.
- Mengucapkan tahniah atau doa selamat, seperti Taqabbalallahu minna wa minkum.
- Bersilaturahmi dengan keluarga dan tetangga untuk mempererat ukhuwah Islamiyah.
Salat Idulfitri adalah ibadah yang penuh makna dan menjadi bentuk rasa syukur atas selesainya bulan Ramadan.
Dengan memahami tata cara yang benar serta melaksanakan amalan sunnahnya, umat Islam dapat meraih keberkahan lebih dalam merayakan Idulfitri.
Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan senantiasa memberikan keberkahan dalam kehidupan.
***