Kabarjawa – Pasar Genteng adalah salah satu pasar tertua di Surabaya yang tetap bertahan di tengah perkembangan zaman. Terletak di Jalan Genteng Kali, Kecamatan Genteng, pasar ini telah menjadi bagian penting dalam sejarah perdagangan Kota Pahlawan. Sejak didirikan pada tahun 1910, Pasar Genteng terus berkembang dan beradaptasi, menjadikannya sebagai pusat kebutuhan pokok dan elektronik yang masih diminati hingga saat ini.
Sejarah dan Perkembangan Pasar Genteng
Awalnya, Pasar Genteng hanyalah pasar krempyeng kecil yang beroperasi dari pukul 06.00 hingga 09.00 pagi. Namun, seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat, pada tahun 1980-an pasar ini mengalami renovasi besar-besaran dan berkembang menjadi bangunan tiga lantai yang lebih modern.
Kini, pasar ini menjadi salah satu pusat perdagangan yang tetap mempertahankan nilai historisnya.
Pasar ini memiliki pembagian area yang jelas sesuai dengan jenis barang yang dijual. Lantai pertama dikhususkan untuk kebutuhan pokok seperti sayur, buah, ikan segar, dan jajanan tradisional khas Surabaya.
Sementara itu, lantai dua dan tiga menjadi pusat penjualan barang elektronik, mulai dari radio, remote TV, hingga sistem audio modern yang sulit ditemukan di tempat lain.
Daya Tarik dan Keunikan Pasar Genteng
Keunikan Pasar Genteng terletak pada kemampuannya untuk bertahan dan beradaptasi tanpa menghilangkan nilai sejarahnya. Pasar ini tetap menjaga konsep tradisionalnya, namun fleksibel dalam mengikuti perkembangan zaman.
Jika dulu hanya buka pada pagi hari, kini jam operasionalnya lebih panjang, menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, terutama dalam sektor elektronik.
Selain itu, lokasinya yang strategis di tengah kota, dekat dengan sungai, dan terhubung dengan kawasan perdagangan lainnya membuat Pasar Genteng tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat. Tidak hanya sekadar tempat berbelanja, pasar ini juga menjadi bagian dari identitas Kota Surabaya.
Peran Pasar Genteng dalam Melestarikan Sejarah Kota
Pasar Genteng bukan hanya sekadar pusat perbelanjaan, tetapi juga menjadi simbol keberlanjutan tradisi pasar di Surabaya. Di tengah banyaknya pasar tradisional yang mulai hilang akibat modernisasi, Pasar Genteng tetap bertahan dengan menjaga pola perdagangan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Upaya pelestarian kawasan tua Surabaya juga terlihat dari eksistensi pasar ini. Meskipun telah mengalami berbagai renovasi, bangunan pasar tetap menjadi saksi sejarah perjalanan panjang perdagangan di Surabaya.
Pasar Genteng adalah bukti nyata bagaimana pasar tradisional dapat bertahan di era modern tanpa kehilangan esensi sejarahnya.
Dengan keberagaman produk, daya tarik unik, serta lokasinya yang strategis, pasar ini tetap menjadi pilihan utama bagi warga Surabaya maupun wisatawan yang mencari kebutuhan pokok dan barang elektronik.
Eksistensinya hingga kini menunjukkan bahwa perpaduan antara nilai sejarah dan modernisasi dapat berjalan selaras tanpa saling menghilangkan.(Kabarjawa)