
KABAR JAWA – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) DIY baru-baru ini meluncurkan layanan bus listrik gratis.
Program tersebut bertujuan mengurangi emisi karbon di wilayah Yogyakarta sekaligus meningkatkan kualitas udara di wilayah ini.
Selain itu, layanan ini juga bakal menjadi alternatif bagi masyarakat lokal serta wisatawan yang datang ke Jogja. Apalagi, bagi mereka yang ingin mencoba sensasi baru pada moda transportasi ini.
Adapun layanan bus listrik gratis ini akan menghubungkan kawasan strategis di Kota Pelajar, yakni Bandara Adisutjipto dengan Malioboro.
Rute yang dilaluinya pun akan dilengkapi dengan 24 halte yang dirancang untuk mempermudah aksesibilitas penumpang. Dengan kata lain, calon penumpang bisa naik dari halte-halte Trans Jogja.
Meskipun layanan ini gratis selama masa uji coba, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh calon penumpang.
Salah satunya yaitu kewajiban membawa kartu elektronik, misal e-Money, Flazz, TapCash, atau BRIZZI.
Kartu ini perlu di-tap saat masuk halte. Namun, penumpang tak perlu khawatir saldo terpotong.
Namun, adanya program ini kemudian memunculkan banyak pertanyaan di benak penumpang. Apa spesifikasi bus ini? Berapa lama ngecas? Dan apakah bisa mogok?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, berikut ulasan lengkapnya.
Spesifikasi Bus Listrik Gratis di Jogja
Kabarnya, bus listrik yang digunakan dalam program ini dirancang dengan teknologi modern demi memberikan kenyamanan maksimal bagi penumpangnya. Berdasarkan informasi resmi Dishub DIY, berikut spesifikasinya:
- Kapasitas Penumpang: Bus ini mampu menampung 28 penumpang, terdiri dari 18 tempat duduk dan 10 tempat berdiri.
- Kenyamanan Perjalanan: Desain interior bus dirancang untuk memastikan perjalanan tetap aman dan nyaman meskipun dalam kondisi penuh.
- Daya Tahan Baterai: Dengan sekali pengisian daya, bus listrik ini dapat menempuh hingga lima putaran perjalanan.
Dengan spesifikasi seperti itu, maka diharapkan bahwa bus ini bakal nyaman dan aman ditumpangi penumpang. Lalu, bagaimana dengan pengisian dayanya?
Pengisian Daya Cepat

Salah satu keunggulan bus ini adalah kemampuan pengisian daya yang cepat.
Jadi, proses ngecas baterai bus listrik Jogja hanya memakan waktu sekitar 1,5 jam. Hal ini tak lain berkat adanya teknologi fast charging.
Dengan begitu, operasional bus bakal berjalan lancar tanpa gangguan yang berarti.
Apakah Bus Bisa Mogok?
Bagi penumpang yang khawatir akan kemungkinan bus mogok, rupanya pemerintah sudah mengantisipasinya.
Sistem operasional bus mengharuskan baterai diisi ulang saat kapasitasnya mencapai 20 persen.
Dengan prosedur ini, bus bakal tetap beroperasi tanpa risiko berhenti di tengah-tengah jalan.
Bagi siapapun yang ingin menaikinya, bus listrik ini mulai beroperasi setiap hari pada pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
Layanan ini juga akan tersedia gratis sepanjang tahun 2025, sehingga ini menjadi kesempatan menarik bagi masyarakat yang ingin mencoba transportasi ramah lingkungan besutan Dishub DIY itu.***