Wacana Penutupan Plengkung Gading, Kraton Jogja Beri Penjelasan

Bagikan :

Kabarjawa – Yogyakarta kembali menjadi sorotan dengan wacana penutupan Plengkung Gading atau Plengkung Nirbaya. Keputusan ini mengundang perhatian publik, terutama karena gerbang ini memiliki nilai sejarah dan filosofi yang penting. Dalam tahap uji coba, Kraton Jogja melalui Penghageng Datu Dana Suyasa, GKR Mangkubumi, memberikan penjelasan terkait kebijakan ini.

Tahap Uji Coba Penutupan Plengkung Gading

Menurut GKR Mangkubumi, wacana penutupan Plengkung Gading masih berada dalam tahap uji coba. Saat ditemui di Kompleks Kepatihan, ia menyebutkan bahwa penutupan ini belum memiliki jadwal pasti karena masih menunggu keputusan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU).

“Baru uji coba,” ujarnya. Penutupan ini adalah bagian dari upaya penataan sumbu filosofi Yogyakarta yang membentang dari Tugu Pal Putih di utara hingga Panggung Krapyak di selatan, dengan Kraton Yogyakarta sebagai pusatnya.

Pentingnya Plengkung Gading dalam Sumbu Filosofi Yogyakarta

Plengkung Gading, yang terletak di Jalan Gading, adalah salah satu gerbang utama Benteng Baluwerti. Gerbang ini memiliki nilai historis dan filosofi yang tinggi. Dari seluruh gerbang yang ada di Yogyakarta, Plengkung Tarunasura di Wijilan dan Plengkung Nirbaya adalah dua gerbang yang masih mempertahankan bentuk aslinya, yaitu plengkung atau gerbang melengkung.

Fungsi unik Plengkung Gading adalah sebagai jalur khusus untuk prosesi Sultan Yogyakarta yang wafat menuju Pajimatan Imogiri. Menurut tradisi, Sultan yang masih hidup tidak diperbolehkan melintasi gerbang ini.

Dampak Penataan Terhadap Pedagang

Mengenai pedagang di area Alun-Alun Kidul (Alkid), GKR Mangkubumi menegaskan bahwa tidak ada pengusiran. Pihak Kraton sedang mendata keberadaan para pedagang untuk menata area tersebut. “Kita kan nggak ngusir, ditata,” jelasnya. Relokasi pedagang masih dalam tahap uji coba dan belum ada keputusan final.

Penutupan Plengkung Gading adalah bagian dari upaya penataan sumbu filosofi Yogyakarta yang memiliki nilai sejarah dan filosofi tinggi. Tahap uji coba ini menunjukkan bahwa Kraton Yogyakarta masih mengkaji dampak kebijakan ini, termasuk terhadap pedagang di sekitar Alun-Alun Kidul.

Publik diharapkan bersabar menunggu keputusan final yang akan dikeluarkan setelah evaluasi menyeluruh.(Kabarjawa)

Berita Terbaru

Tempat Angker Tegal Terbaru 2025
Daftar Tempat Angker di Tegal, Jawa Tengah Terbaru: Banyak Penunggunya, Termasuk Pengikut Nyi Roro Kidul?
Tempat Pertapaan Soekarno
Jarang Diketahui, Inilah Daftar Tempat Pertapaan Soekarno: Alas Ketonggo, Goa Ratu, dll
Tempat Sewa Mobil Jogja Lebaran 2025
Daftar Tempat Sewa Mobil Jogja untuk Mudik Lebaran 2025: Banyak Pilihan, Cek Lokasinya
Jadwal Bank Lebaran 2025
Jadwal Bank Saat Lebaran 2025 BRI, BNI, Mandiri: Tutup & Operasional Buka Lagi Tanggal Berapa?
Twibbon Twibbon Lailatul Qadar 2025
LINK Twibbon Lailatul Qadar 2025: Unik & Estetik, Posting di 10 Hari Terakhir Ramadhan 1446H!

Terpopuler

Rekomendasi Toples Lebaran 2025 Murah
Rekomendasi Toples Lebaran 2025: Aesthetic, Mewah tapi Murah Mulai 40 Ribuan
Profil Gus Akira
Lagi Viral, Profil Gus Akira: Silsilah Keluarga hingga Riwayat Pekerjaan
Bidan Rita Viral
Viral di TikTok, Siapa Bidan Rita? Sosok Wanita Jadi Omongan sampai Sekarang
Link Prank Pengumuman SNBP 2025
SNBP Fake 2025: Lagi Viral Link Prank Pengumuman Kelulusan, Begini Cara Membuatnya
Rekrutmen Bersama BUMN 2025
Gaji Fantastis! Ini 9 Instansi Sepi Peminat dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2025