
Kabarjawa – Sebuah insiden tragis menimpa seorang bocah berusia 12 tahun berinisial CH, warga Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo. Ia meninggal dunia akibat tersengat listrik saat berusaha memperbaiki stopkontak menggunakan gunting pada Rabu (19/3/2025) malam.
Peristiwa ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan saat berurusan dengan instalasi listrik.
Kronologi Kejadian
Kejadian nahas tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB. Berawal ketika CH hendak mengisi daya ponselnya, namun stopkontak yang digunakan tidak berfungsi.
Berinisiatif memperbaiki sendiri, CH mengambil gunting dan mencoba membetulkan stopkontak yang diduga mengalami gangguan tanpa menyadari aliran listrik masih menyala.
Nahas, saat gunting yang digunakan menyentuh bagian yang beraliran listrik, CH langsung tersengat arus listrik dengan intensitas tinggi. Akibatnya, ia mengalami luka serius pada ibu jari kanan dan mengalami sengatan listrik fatal.
Upaya Penyelamatan
Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu segera memberikan pertolongan pertama dan membawa CH ke Puskesmas Sooko.
Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia saat tiba di puskesmas. Setelah pemeriksaan medis, jenazah CH kemudian dipulangkan ke rumah duka.
Tindakan Kepolisian
Polisi bersama tim Inafis Polres Ponorogo segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab kematian.
Mereka juga mengidentifikasi saksi dan mengamankan barang bukti di lokasi kejadian. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dipastikan bahwa korban meninggal akibat sengatan listrik.
Pihak keluarga menerima peristiwa ini sebagai musibah dan menolak dilakukannya autopsi dengan menandatangani surat pernyataan resmi. Jenazah CH dimakamkan pada Kamis (20/3/2025) pagi.
Imbauan Keselamatan
Kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menangani peralatan listrik, terutama jika tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang instalasi listrik.
Disarankan untuk memanggil tenaga ahli listrik guna menghindari kejadian serupa yang dapat mengancam keselamatan jiwa.
Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bahwa penanganan instalasi listrik yang tidak tepat sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak. Dengan meningkatkan kesadaran dan kehati-hatian, risiko kecelakaan listrik di rumah dapat diminimalisasi.(Kabarjawa)