Remaja di Semarang Tewas Dikeroyok Usai Dituduh Mencuri HP, 4 Pelaku Ditangkap

Bagikan :

Kabarjawa – Kejadian tragis terjadi di Kecamatan Genuk, Kota Semarang, di mana seorang remaja bernama Taufik Maulana (18) tewas setelah dikeroyok oleh sejumlah pemuda. Insiden ini dipicu oleh tuduhan pencurian handphone yang hingga kini belum terbukti. Polisi telah menangkap empat dari tujuh pelaku yang terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.

Kronologi Kejadian

Peristiwa pengeroyokan terjadi pada Rabu (29/1) sekitar pukul 01.30 WIB. Korban, yang dituduh mencuri HP milik ibu salah satu pelaku, menjadi target amukan sekelompok orang. Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, pelaku utama, RFS (21), meminta teman-temannya untuk mencari korban. Setelah ditemukan, korban mengalami kekerasan fisik yang berujung pada kondisi kritis.

Usai pengeroyokan, korban sempat dibawa ke rumahnya sebelum akhirnya dilarikan ke RS Sultan Agung. Namun, meski mendapat perawatan intensif, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (31/1) sekitar pukul 14.00 WIB.

Penangkapan Pelaku

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menangkap empat pelaku dari total tujuh orang yang terlibat dalam insiden tersebut. Keempat pelaku yang kini ditetapkan sebagai tersangka adalah BBF (19), RR (21), MY (16), dan RA (16). Ketiganya masih dalam pencarian.

Penyebab Kematian Korban

Hasil autopsi menunjukkan adanya bekas pukulan benda tumpul di kepala korban, yang diduga menjadi penyebab utama kematian. Dugaan sementara mengarah pada penggunaan helm sebagai alat untuk memukul korban. Pecahan helm yang ditemukan di tempat kejadian semakin memperkuat dugaan tersebut.

Proses Hukum Berlanjut

Saat ini, keempat tersangka masih menjalani proses hukum dan ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga terus melakukan pencarian terhadap tiga pelaku lainnya yang masih buron.

Kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang remaja di Semarang ini menunjukkan betapa fatalnya tindakan main hakim sendiri. Tuduhan yang belum terbukti kebenarannya tidak seharusnya berujung pada kekerasan, apalagi hingga merenggut nyawa seseorang. Pihak berwenang terus mengusut kasus ini guna memastikan seluruh pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Diharapkan, kejadian serupa tidak terulang di masa depan dan masyarakat lebih mengedepankan hukum dalam menyelesaikan masalah.(Kabarjawa)

Berita Terbaru

Tempat Angker Tegal Terbaru 2025
Daftar Tempat Angker di Tegal, Jawa Tengah Terbaru: Banyak Penunggunya, Termasuk Pengikut Nyi Roro Kidul?
Tempat Pertapaan Soekarno
Jarang Diketahui, Inilah Daftar Tempat Pertapaan Soekarno: Alas Ketonggo, Goa Ratu, dll
Tempat Sewa Mobil Jogja Lebaran 2025
Daftar Tempat Sewa Mobil Jogja untuk Mudik Lebaran 2025: Banyak Pilihan, Cek Lokasinya
Jadwal Bank Lebaran 2025
Jadwal Bank Saat Lebaran 2025 BRI, BNI, Mandiri: Tutup & Operasional Buka Lagi Tanggal Berapa?
Twibbon Twibbon Lailatul Qadar 2025
LINK Twibbon Lailatul Qadar 2025: Unik & Estetik, Posting di 10 Hari Terakhir Ramadhan 1446H!

Terpopuler

Rekomendasi Toples Lebaran 2025 Murah
Rekomendasi Toples Lebaran 2025: Aesthetic, Mewah tapi Murah Mulai 40 Ribuan
Profil Gus Akira
Lagi Viral, Profil Gus Akira: Silsilah Keluarga hingga Riwayat Pekerjaan
Bidan Rita Viral
Viral di TikTok, Siapa Bidan Rita? Sosok Wanita Jadi Omongan sampai Sekarang
Link Prank Pengumuman SNBP 2025
SNBP Fake 2025: Lagi Viral Link Prank Pengumuman Kelulusan, Begini Cara Membuatnya
Rekrutmen Bersama BUMN 2025
Gaji Fantastis! Ini 9 Instansi Sepi Peminat dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2025