Kabarjawa – Lereng Gunung Bromo kembali menjadi sorotan setelah seorang petani menemukan harta karun berupa koin kuno. Penemuan Koin Kuno mengejutkan warga sekitar dan memicu spekulasi tentang asal-usul benda bersejarah tersebut. Banyak yang percaya bahwa koin tersebut memiliki nilai sejarah tinggi, mengingat kawasan ini memiliki jejak peradaban kuno.
Penemuan Tak Terduga di Ladang Kubis
Kariyo (47), seorang petani asal Dusun Slorok, Desa Andonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, menemukan benda berharga ini saat sedang mencangkul tanah di ladangnya.
Saat hendak menanam kubis, cangkulnya mengenai benda keras yang ternyata sebuah guci besar yang tertutup rapat. Setelah dibuka, guci tersebut berisi ribuan koin kuno yang sudah menyatu dengan tanah.
Selain koin, Kariyo juga menemukan benda lain seperti lonceng dan cermin kuno. Keberadaan benda-benda ini semakin memperkuat dugaan bahwa temuan tersebut memiliki nilai historis yang signifikan.
Total berat koin yang ditemukan diperkirakan mencapai satu kuintal, dengan ciri khas huruf China dan lubang persegi di tengahnya, yang mengindikasikan bahwa koin tersebut kemungkinan besar terbuat dari tembaga.
Viral dan Jadi Perhatian Warga
Setelah menemukan koin-koin tersebut, Kariyo bersama istrinya terus menggali di sekitar lokasi. Temuan ini membuat heboh warga sekitar yang kemudian berdatangan untuk menyaksikan langsung. Tak hanya itu, penemuan ini juga viral di media sosial, menarik perhatian banyak orang yang penasaran dengan asal-usul koin kuno tersebut.
Warga sekitar bahkan membantu membersihkan koin yang sudah bercampur dengan tanah. Beberapa orang meyakini bahwa penemuan ini memiliki kaitan erat dengan sejarah dan masa lalu wilayah tersebut.
Tidak sedikit pula yang menduga bahwa koin ini bisa jadi berasal dari perdagangan zaman dahulu yang melibatkan masyarakat lokal dengan bangsa lain.
Penemuan koin kuno di lereng Bromo ini membuka kembali diskusi tentang sejarah kawasan tersebut. Dengan ciri khas huruf China pada koin, ada kemungkinan bahwa benda ini berasal dari zaman perdagangan lintas negara di masa lampau.
Keberadaan lonceng dan cermin kuno semakin memperkuat spekulasi bahwa temuan ini bukan sekadar benda biasa, melainkan peninggalan bersejarah yang perlu diteliti lebih lanjut.
Saat ini, masyarakat setempat masih menunggu penelitian lebih lanjut dari pihak berwenang untuk mengungkap misteri di balik penemuan ini.(Kabarjawa)