Operasi Pencarian Korban Longsor Petungkriyono: 5 Orang Masih Hilang

Bagikan :

Kabarjawa – Bencana alam kembali mengguncang Desa Kasimpar, Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Longsor yang terjadi meninggalkan duka mendalam, dengan korban jiwa mencapai 21 orang dan 5 lainnya masih hilang. Upaya pencarian terus dilakukan oleh tim SAR gabungan yang melibatkan ratusan personel dari berbagai instansi. Operasi pencarian korban longsor Petungkriyono ini menjadi bukti solidaritas dan kerja sama dalam menghadapi musibah.

Tim SAR Gabungan Dikerahkan di Lokasi Longsor

Operasi pencarian korban melibatkan lebih dari 1.200 personel yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, Dinas Sosial, BPBD, PMI, organisasi SAR, dan masyarakat setempat.

Untuk mempercepat proses pencarian, tim telah mengerahkan tiga unit alat berat di lokasi.

Selain itu, water jet dan alkon digunakan untuk membersihkan lumpur yang menghambat proses evakuasi.

Tidak hanya itu, unit anjing pelacak juga turut diterjunkan untuk membantu menemukan lokasi keberadaan korban yang masih tertimbun material longsor.

Strategi pencarian dibagi menjadi empat Search and Rescue Unit (SRU):

  1. SRU 1: Fokus pada pembersihan akses utama.
  2. SRU 2: Melakukan pencarian di area rumah Pak Carik.
  3. SRU 3: Mengeksplorasi area Kafe Allo dan pemancingan.
  4. SRU 4: Menelusuri Sungai Welo hingga daerah Kinalum.

Korban yang Masih Dicari

Hingga pagi ini, lima korban yang masih dalam pencarian adalah:

  1. M Teguh Imanto (Desa Kayupuring)
  2. Giyanto (Desa Gumelem)
  3. Tegar Hariyanto (Batang)
  4. M Nasrullah Amin (Pekalongan)
  5. Aurel (Kasimpar)

Kondisi Terkini dan Tantangan Operasi

Dengan kondisi medan yang sulit akibat lumpur tebal dan cuaca yang tidak menentu, proses pencarian menghadapi banyak kendala. Namun, semangat kerja tim SAR tetap tinggi.

Dukungan alat berat dan teknologi modern diharapkan mampu mempercepat proses evakuasi.

Operasi pencarian korban longsor di Desa Kasimpar menjadi wujud nyata dari sinergi berbagai pihak dalam menghadapi bencana.

Meski tantangan besar dihadapi, harapan untuk menemukan lima korban yang masih hilang tetap menjadi prioritas utama.

Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana di wilayah rawan longsor seperti Petungkriyono.(Kabarjawa)

Berita Terbaru

Ciri-ciri Kurma Israel
Ciri-ciri Kurma Israel, Banyak Merek Diboikot Jelang Ramadhan 2025, Apa Saja?
Anak Yusuf Mansur
Apa Akun IG Wirda Mansur? Ramai Dicari Anak Yusuf Mansur Buntut Kasus Dugaan Punya Utang 9 Miliar
Villa Private Pool Jogja Murah 2025
Rekomendasi Villa Private Pool di Jogja, Termurah 2025: Fasilitas Lengkap Cocok Buat Staycation
Mengenal Weton Senin Kliwon Watak, Pekerjaan, dan Jodoh Menurut Primbon Jawa
Mengenal Weton Senin Kliwon: Watak, Pekerjaan, dan Jodoh Menurut Primbon Jawa
Kalender Jawa 17 Februari 2025 Weton, Hari Baik dan Hari Kurang Baik
Kalender Jawa 17 Februari 2025: Weton, Hari Baik dan Hari Kurang Baik

Terpopuler

Polisi Tidak Akan Lagi Melakukan Tilang Manual Era Baru Penegakan Hukum Lalu Lintas dengan Cakra Presisi
Jadwal & Titik Lokasi Tilang Operasi Keselamatan 2025 Jogja: Bantul, Sleman Ada Cegatan Jam Berapa?
Rekomendasi Gamis Murah 2025
Rekomendasi Gamis Lebaran 2025: Kekinian, Berkualitas, Harga Mulai 70 Ribuan
sg-11134201-23020-h1znxhrfd8mv02
Rekomendasi Gamis Brukat Simple Elegan Cocok untuk Lebaran, Harga Mulai Rp100 Ribuan
tas selempang wanita
Rekomendasi Tas Selempang Wanita Modis Murah Meriah, Harga di Bawah Rp50 Ribu
Rekomendasi Lemari Murah 2025
10 Rekomendasi Lemari Murah, Serbaguna, Tahan Lama: Termurah Harga 48 Ribuan