Kabarjawa – Memasuki musim hujan yang diprediksi berlangsung hingga Februari 2025, masyarakat Kabupaten Pekalongan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana. Pemerintah daerah menetapkan status siaga darurat sebagai langkah antisipasi menghadapi kemungkinan terjadinya banjir, tanah longsor, dan bencana lainnya. Imbauan ini disampaikan langsung oleh Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, dalam upaya melindungi warga dan meminimalkan risiko kerugian.
Kabupaten Pekalongan Siaga Darurat Bencana
Kabupaten Pekalongan resmi memasuki status siaga darurat sebagai respons terhadap meningkatnya intensitas hujan di wilayah tersebut. Berdasarkan informasi dari Gubernur Jawa Tengah, musim hujan tahun ini diperkirakan akan berlangsung hingga awal tahun depan.
Langkah ini diambil untuk memberikan perhatian lebih terhadap upaya mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat.
Dalam acara peringatan Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama bertajuk PCNU Kabupaten Pekalongan Bersholawat yang digelar di Lapangan Capgawen, Kedungwuni, Bupati Fadia mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap berbagai risiko yang bisa muncul akibat cuaca ekstrem.
Imbauan Bupati Pekalongan kepada Masyarakat
Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, menekankan pentingnya menjaga keselamatan keluarga, harta benda, serta peralatan elektronik selama musim hujan.
Ia mengingatkan bahwa bencana dapat terjadi tanpa peringatan, sehingga setiap warga harus selalu siap menghadapi kemungkinan tersebut.
Selain itu, Bupati Fadia mengajak masyarakat untuk memanjatkan doa bersama demi keselamatan Kabupaten Pekalongan.
Harapan besar disematkan pada kegiatan bersholawat sebagai salah satu ikhtiar spiritual dalam menghadapi tantangan musim hujan.
Doa dan Harapan untuk Pekalongan
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Fadia menyampaikan harapannya agar bencana yang melanda Kabupaten Pekalongan tidak berlanjut.
Beliau mengungkapkan rasa optimis bahwa dengan dukungan doa dari para ulama dan seluruh masyarakat, wilayah Pekalongan dapat terhindar dari bencana lebih besar.
Status siaga darurat yang ditetapkan Kabupaten Pekalongan menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat untuk lebih waspada dan bersiap menghadapi musim hujan.
Langkah antisipasi yang baik, mulai dari melindungi rumah hingga menjaga lingkungan, sangat penting untuk mengurangi dampak buruk dari bencana.
Dengan semangat kebersamaan, baik melalui doa maupun tindakan nyata, diharapkan Pekalongan dapat melewati musim hujan ini dengan aman.(Kabarjawa)