
Kabarjawa – Fenomena satwa liar yang memasuki permukiman penduduk bukanlah hal baru, terutama saat musim penghujan. Baru-baru ini, warga di Boyolali Kota dibuat resah dengan kehadiran monyet liar yang memasuki area sekitar pemukiman.
Hewan tersebut diduga turun dari habitatnya di hutan sekitar dan mulai mencari makan di area permukiman.
Monyet Liar Masuki Permukiman Warga
Dalam beberapa minggu terakhir, warga Kelurahan Banaran, Kecamatan Boyolali, melaporkan keberadaan seekor monyet ekor panjang berukuran besar yang kerap terlihat di lingkungan mereka. Monyet tersebut tampak tidak takut dengan manusia dan sering berkeliaran di antara rumah-rumah warga.
Bahkan, beberapa penduduk terlihat melemparkan makanan kepadanya, yang semakin membuatnya terbiasa dengan kehadiran manusia.
Selain itu, monyet tersebut beberapa kali melompat dari satu atap rumah ke rumah lainnya, menyebabkan sejumlah genteng rumah warga bergeser. Tak hanya itu, hewan ini juga terlihat memakan tunas daun pisang di kebun sekitar.
Warga Khawatir dan Meminta Tindakan
Meskipun monyet tersebut belum menunjukkan tanda-tanda agresif, warga tetap merasa khawatir jika sewaktu-waktu hewan ini lapar atau mengalami gangguan kesehatan yang bisa membuatnya lebih agresif.
Oleh karena itu, warga meminta pihak berwenang untuk segera mengevakuasi monyet liar tersebut sebelum menimbulkan ancaman yang lebih besar.
Lurah Banaran, Sugianto, mengonfirmasi bahwa selain monyet yang terlihat di wilayah RT 02 RW 02, dua ekor monyet lainnya sempat terpantau di kawasan Gambiran. Namun, kedua monyet tersebut telah meninggalkan area permukiman.
Tanggapan Pihak Berwenang
Menanggapi keluhan warga, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali menyatakan siap membantu dengan meminjamkan kandang jebakan. Namun, mereka tidak memiliki tim khusus untuk menangkap monyet tersebut, sehingga inisiatif penangkapan harus dilakukan oleh warga sendiri.
Munculnya monyet liar di permukiman warga Boyolali Kota menimbulkan keresahan, terutama karena hewan ini tidak menunjukkan rasa takut terhadap manusia. Meskipun belum ada laporan serangan, kekhawatiran akan potensi bahaya tetap ada.
Warga berharap ada langkah konkret dari pihak terkait agar monyet tersebut dapat dievakuasi tanpa membahayakan penduduk sekitar.(Kabarjawa)