Kabarjawa – Pesta demokrasi di Jawa Timur mencapai puncaknya dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan hasil Pilgub Jatim 2024. Dengan keputusan ini, pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak resmi memenangkan kontestasi politik tersebut. Keputusan MK ini menjadi momen penting bagi seluruh masyarakat Jawa Timur untuk bersatu dan membangun provinsi ini ke arah yang lebih maju.
MK Tolak Gugatan Paslon 03
Pada Selasa (4/2/2025) malam, Mahkamah Konstitusi membacakan putusan sela atau dismissal terkait gugatan yang diajukan oleh pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
Dalam sidang tersebut, MK menolak gugatan yang diajukan oleh tim hukum paslon 03, sehingga mengukuhkan kemenangan pasangan Khofifah-Emil.
Salah satu tim hukum Khofifah-Emil, HM Arum Sabil, menegaskan bahwa putusan ini merupakan kemenangan seluruh rakyat Jawa Timur.
Ia mengajak semua pihak untuk bersyukur atas hasil ini serta berterima kasih kepada semua elemen yang telah berperan dalam pelaksanaan Pilkada Jatim 2024, termasuk partai politik, tokoh masyarakat, pemuka agama, serta aparat keamanan.
Persatuan Pasca Pilkada
Arum Sabil juga mengapresiasi pasangan calon lain, yakni Paslon 01 Luluk-Lukman dan Paslon 03 Risma-Gus Hans, yang menjadi bagian dari dinamika politik Pilgub Jatim 2024.
Ia menegaskan bahwa kini tidak ada lagi perbedaan kubu, melainkan semua pihak harus bersatu dan bergotong royong untuk membangun Jawa Timur menjadi lebih baik sebagai Gerbang Baru Nusantara.
Pentingnya Demokrasi Konstitusional
Proses gugatan di MK merupakan bagian dari demokrasi yang sehat dan beradab. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah Konstitusi harus diterima sebagai bentuk penegakan hukum yang adil dan tidak boleh diselewengkan. Arum Sabil menekankan bahwa putusan MK adalah benteng terakhir demokrasi yang harus dihormati oleh semua pihak.
Dengan keputusan MK yang menolak gugatan hasil Pilgub Jatim 2024, Khofifah-Emil resmi menjadi pemimpin Jawa Timur untuk periode selanjutnya.
Saatnya bagi seluruh masyarakat Jawa Timur untuk bersatu, meninggalkan perbedaan politik, dan bersama-sama membangun provinsi ini menuju kemajuan yang lebih besar.
Dengan semangat persatuan, Jawa Timur siap menjadi pilar utama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju.(Kabarjawa)