
Kabarjawa – Sebuah insiden kebakaran yang terjadi di Tangki 38T 101 Kilang Pertamina Cilacap sempat menghebohkan masyarakat sekitar. Kepulan asap hitam yang membumbung tinggi menarik perhatian warga, dan video kejadian tersebut segera viral di media sosial.
Meskipun demikian, pihak PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap memastikan bahwa kebakaran ini tidak berdampak signifikan terhadap operasi kilang maupun pasokan bahan bakar minyak (BBM).
Kronologi Kejadian
Insiden ini terjadi pada hari Kamis, 27 Februari 2025. Berdasarkan informasi yang beredar, api muncul dari dalam Tangki 38T 101, yang diketahui sedang dalam proses pemeliharaan. Kebakaran tersebut dipicu oleh pembakaran lumpur atau sludge yang berada di dalam tangki.
Lumpur ini dalam kondisi idle atau tidak beroperasi, sehingga saat proses pembersihan berlangsung, terjadi percikan api kecil yang mengakibatkan munculnya asap tebal.
Masyarakat sekitar yang melihat kejadian tersebut segera mengabadikannya dan menyebarkannya di media sosial. Hal ini memicu kekhawatiran akan dampak yang lebih besar terhadap operasional kilang dan distribusi BBM di wilayah sekitar.
Pernyataan Resmi Pihak Pertamina
Menanggapi insiden ini, General Manager PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, Wahyu Sulistyo Wibowo, memastikan bahwa kebakaran yang terjadi tidak menimbulkan dampak serius.
Menurutnya, tidak ada perubahan dalam operasi kilang, sehingga suplai BBM tetap berjalan dengan lancar.”Kami ingin menenangkan masyarakat bahwa kejadian ini tidak berdampak signifikan pada operasional kilang.
Tidak ada unit yang terganggu, dan suplai BBM tetap normal,” jelas Wahyu dalam konferensi pers yang digelar di kantor KPI RU IV Cilacap.Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa api yang muncul berasal dari lumpur yang terbakar dan bukan dari peralatan operasional kilang.
“Ini murni karena lumpur di dalam tangki yang tidak beroperasi. Kami pastikan kondisi saat ini dalam keadaan terkendali dan aman,” tambahnya.
Dampak dan Penanganan
Pihak Pertamina segera melakukan tindakan pemadaman setelah kebakaran terjadi. Dengan langkah cepat dan prosedur keselamatan yang ketat, api berhasil dikendalikan tanpa menyebabkan kerusakan pada infrastruktur utama kilang.
Tidak ada laporan korban jiwa atau cedera akibat insiden ini.Selain itu, pihak perusahaan juga memastikan bahwa proses pemeliharaan tangki tetap berjalan sesuai dengan prosedur keselamatan.
Mereka akan melakukan evaluasi lebih lanjut untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.Kebakaran di Tangki 38T 101 Kilang Pertamina Cilacap sempat menghebohkan masyarakat, tetapi dipastikan tidak berdampak signifikan terhadap operasional kilang maupun distribusi BBM.
Insiden ini terjadi akibat lumpur yang terbakar selama proses pemeliharaan. Pihak Pertamina telah mengambil langkah-langkah cepat untuk mengatasi situasi, memastikan kondisi tetap aman dan terkendali.
Dengan klarifikasi dari pihak perusahaan, diharapkan masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing oleh informasi yang belum terverifikasi. Kilang Pertamina Cilacap tetap beroperasi seperti biasa, dan pasokan energi ke masyarakat tidak mengalami gangguan.(Kabarjawa)