Kabarjawa – Sebuah kapal yacht asal Australia mengalami insiden di perairan Sumenep, Jawa Timur. Kapal tersebut mengalami mati mesin dan terombang-ambing di perairan Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek. Berkat kesigapan warga setempat, dua awak kapal berkewarganegaraan Australia berhasil dievakuasi dengan cara dramatis.
Kapal Yacht Australia Alami Mati Mesin di Perairan Sumenep
Peristiwa ini bermula ketika warga yang sedang menyeberang ke Pulau Giliyang melihat tembakan suar sebanyak lima kali dari kejauhan. Kejadian ini berlangsung sekitar 5 mil laut dari perairan Totale Lapa Timur, Kecamatan Dungkek.
Menyadari situasi darurat, warga segera melaporkan hal tersebut ke Polsek Dungkek, yang kemudian diteruskan kepada Sat Polairud Polres Sumenep untuk tindakan lebih lanjut.
Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan kapal jenis yacht dalam kondisi terombang-ambing di lautan. Kapal ini nyaris kandas sekitar 100 meter dari pantai, pada koordinat S 6°59’1.63″ E 114°9’47.49″.
Dua awak kapal, yaitu Watt Peter John (63) dan Delves Catherine Winifred (61), berada dalam kondisi terancam akibat cuaca buruk dan ombak tinggi yang semakin memperburuk keadaan.
Proses Evakuasi Dramatis di Tengah Cuaca Buruk
Upaya evakuasi menghadapi berbagai kendala, terutama akibat ombak besar yang menghalangi kapal-kapal kecil untuk mendekat. Awalnya, warga mencoba menggunakan kapal KM Sriwijaya untuk mengevakuasi para awak kapal, namun usaha tersebut terhambat oleh kondisi perairan yang tidak bersahabat.
Ketika kapal semakin mendekati perairan dangkal dan nyaris kandas di karang, warga setempat akhirnya mengambil tindakan berani. Mereka turun langsung ke laut dengan menggunakan pelampung dan jerigen sebagai alat bantu penyelamatan. Berkat kerja sama dan keberanian warga, kedua WNA berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Kondisi Korban Pasca-Evakuasi
Setelah berhasil diselamatkan, kedua warga negara Australia tersebut sementara ditampung oleh seorang warga Pulau Giliyang yang fasih berbahasa Inggris. Mereka masih membutuhkan waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri setelah menghadapi insiden yang cukup menguras tenaga dan mental.
Insiden terdamparnya kapal yacht asal Australia di perairan Sumenep menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan di laut, terutama bagi kapal-kapal yang melintasi perairan dengan kondisi cuaca yang tidak menentu.
Keberanian dan kepedulian warga setempat berperan besar dalam menyelamatkan nyawa dua WNA yang mengalami musibah.
Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi para pelaut untuk selalu memastikan kondisi kapal dalam keadaan optimal sebelum berlayar agar dapat menghindari situasi darurat serupa di masa mendatang.(Kabarjawa)