Kabarjawa – Curah hujan lebat yang melanda Jember, Jawa Timur, pada Minggu (19/1/2025) telah menyebabkan banjir besar di empat kecamatan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Widodo Julianto, menjelaskan bahwa penyempitan selokan akibat material tanah dan sampah menjadi faktor utama yang memicu banjir tersebut.
Banjir Melanda Empat Kecamatan
Kecamatan Sumbersari
Di Kecamatan Sumbersari, banjir merendam beberapa lokasi penting. Di Jalan Kaliurang, sekitar 25 rumah warga terendam air setinggi 20-40 cm. Jalanan juga tergenang dengan ketinggian air mencapai 30-60 cm, menyebabkan puluhan sepeda motor mati dan satu mobil terseret arus. Selain itu, di Perumahan Mastrip, 30 rumah warga kebanjiran dengan ketinggian air 10-30 cm, berdampak pada puluhan UMKM di sekitar Jalan Mastrip. Perumahan Jember Permai II dan Perumahan Semeru juga terkena dampak, dengan total 13 kepala keluarga terdampak.
Kecamatan Kaliwates
Di Kecamatan Kaliwates, banjir merendam empat kelurahan. Kelurahan Mangli mengalami banjir dengan ketinggian air 30-60 cm yang berdampak pada 50 kepala keluarga. Di Kelurahan Tegalbesar, tepatnya di Perumahan Istana Tegal Besar, 20 rumah terendam dengan ketinggian air 10-20 cm. Kelurahan Kepatihan mengalami banjir yang menggenangi 21 rumah dengan ketinggian air 30-60 cm, dan di Kelurahan Sempusari, sebanyak 107 kepala keluarga, termasuk 12 balita dan 22 lansia, terdampak banjir setinggi 5-15 cm.
Kecamatan Rambipuji
Banjir juga melanda Kecamatan Rambipuji, khususnya di Dusun Dukusiah, Desa Rambigundam, dengan 41 kepala keluarga terdampak banjir setinggi 20-40 cm.
Kecamatan Bangsalsari
Di Kecamatan Bangsalsari, Desa Tisnogambar mengalami banjir yang merendam 141 kepala keluarga dengan ketinggian air 20-30 cm. Desa Petung juga terdampak, dengan 4 kepala keluarga mengalami banjir genangan.
Penyebab Utama Banjir
Widodo Julianto mengungkapkan bahwa penyebab utama banjir adalah penyempitan selokan akibat material tanah dan sampah, serta banyaknya saluran selokan yang tertutup bangunan. Hal ini mengakibatkan air meluap ke pemukiman warga dan menghambat arus lalu lintas.
Total sebanyak 479 kepala keluarga dengan 1.297 jiwa di empat kecamatan di Jember terdampak banjir. Meski demikian, situasi kini telah terkendali, dan banjir sudah surut. Warga mulai membersihkan rumah mereka masing-masing, sementara BPBD Jember terus berupaya mengatasi permasalahan drainase untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.(Kabarjawa)