Jalan Tol Pertama di Jawa Timur: Sejarah, Pemangkasan Ruas, dan Dampaknya

Bagikan :

Kabarjawa – Jawa Timur memiliki sejarah panjang dalam pembangunan infrastruktur jalan tol. Salah satu proyek yang menjadi tonggak penting adalah pembangunan jalan tol pertama di Jawa Timur, yakni Jalan Tol Surabaya-Gempol (Surgem). Sejak diresmikan pada tahun 1986, tol ini menjadi urat nadi transportasi dan bagian penting dari jaringan Tol Trans-Jawa. Namun, perjalanan panjang tol ini tidak terlepas dari tantangan, salah satunya pemangkasan ruas jalan akibat bencana alam.

Sejarah Jalan Tol Surabaya-Gempol

Jalan Tol Surabaya-Gempol dibangun dengan anggaran besar mencapai Rp1,5 triliun. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas di Jawa Timur, menghubungkan berbagai wilayah strategis, serta menunjang perekonomian daerah.

Dengan panjang awal 43 kilometer, tol ini menjadi akses utama bagi kendaraan yang melintasi kawasan metropolitan Surabaya dan sekitarnya.

Penyebab Pemangkasan Ruas Jalan

Pada tahun 2006, bencana lumpur panas Lapindo yang melanda wilayah Sidoarjo berdampak besar terhadap infrastruktur, termasuk jalan tol ini.

Akibat kejadian tersebut, ruas tol antara Porong dan Gempol harus ditutup karena terdampak langsung oleh semburan lumpur yang terus menerus menggenangi area sekitar. Untuk mengatasi situasi ini, pemerintah memutuskan untuk memindahkan jalur tol sejauh 3 kilometer ke arah barat.

Baca juga  Progres Terbaru Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi: Infrastruktur Modern untuk Masa Depan Jawa Timur

Akibatnya, total panjang jalan tol yang sebelumnya 43 kilometer mengalami pemangkasan sekitar 6 kilometer.

Rekonstruksi dan Konektivitas Baru

Pasca bencana, pemerintah segera merencanakan rekonstruksi jalur tol agar tetap dapat digunakan. Pada tahun 2008, ruas tol Porong-Gempol berhasil dibuka kembali dengan panjang baru yang tersisa sekitar 37 kilometer.

Meski mengalami pemangkasan, jalan tol ini tetap memainkan peran penting dalam jaringan transportasi Jawa Timur, terutama dalam mendukung akses menuju jalur-jalur utama seperti Gempol-Pandaan, Gempol-Pasuruan, Pasuruan-Probolinggo, dan Probolinggo-Banyuwangi.

Jalan Tol Surabaya-Gempol merupakan bagian penting dari infrastruktur transportasi di Jawa Timur. Meskipun sempat mengalami pemangkasan akibat bencana lumpur Lapindo, jalan tol ini tetap berfungsi sebagai penghubung utama bagi berbagai jalur strategis di provinsi tersebut.

Rekonstruksi yang dilakukan menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga konektivitas dan kelancaran arus transportasi di wilayah ini.

Dengan peranannya yang vital, tol ini akan terus menjadi bagian penting dalam mendukung mobilitas dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.(Kabarjawa)

Berita Terbaru

1176365800
Siapa Windy Idol? Artis Terlibat Kasus Pencucian Uang Eks Sekretaris MA
YouTube Error dan Tidak Bisa Dibuka Simak Penyebab dan Solusinya!
Cara Menampilkan Dislike YouTube: Gampang, Bisa Pakai Ekstensi Gratis
Toyota Avanza Terbakar di SPBU Magelang, Polisi Temukan Jeriken Diduga Berisi BBM
Toyota Avanza Terbakar di SPBU Magelang, Polisi Temukan Jeriken Diduga Berisi BBM
Gala Premier Jogja Film Pitch & Fund
Gala Premier Jogja Film Pitch & Fund: Gala Premier yang Menghidupkan Sinema Lokal
Jadwal Terakhir Penukaran Uang Baru Lebaran 2025, Jangan Sampai Ketinggalan!
Pemerintah Resmi Naikkan Gaji PNS 16 Persen Apakah Benar? Cek Faktanya

Terpopuler

Nama-nama Anomali Italian Brainrot
Daftar Nama Anomali Italian Brainrot, Viral: Ada Brr Brr Patapim, Bombombini Gusini, Capuccino Assassino, dll
Nama-nama Anomali Viral
Daftar Nama-nama Anomali: Paling Viral Tung Tung Tung Sahur sampai Tralalero Tralala
tiktok-5064078_1280
Ramai di TikTok, Warung Madura Baju Kuning Viral, Apa Isi Kontennya?
Anomali Viral Tralalero Tralala
Ini Arti Tralalero Tralala, Anomali Viral Brainrot di TikTok Ramai Jadi Omongan
Gaji Guru Sekolah Rakyat Jogja 2025
CEK FAKTA, Rekrutmen Pegawai Koperasi Desa Merah Putih Gaji 5-8 Juta Dibuka, Apakah Benar atau Tidak?