Kabarjawa – Kondisi jalan yang rusak parah di ruas Jepara-Keling, Kabupaten Jepara, menjadi perhatian serius dari Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah. Kerusakan jalan rusak ini tidak hanya mengganggu kenyamanan pengendara tetapi juga menimbulkan risiko keselamatan, terutama di musim hujan. Upaya perbaikan segera diperlukan untuk mengatasi persoalan ini.
DPRD Jateng Fokus pada Permasalahan Jalan Jepara-Keling
Dalam upaya memantau langsung kondisi lapangan, DPRD Jateng melalui Komisi D telah melakukan kunjungan monitoring ke beberapa titik jalan rusak, termasuk di Desa Suwawal, Jepara. Dari hasil pengamatan, ditemukan beberapa penyebab utama kerusakan jalan, seperti tonase kendaraan berat yang melebihi kapasitas dan buruknya sistem drainase.
Nurul Furqon, anggota Komisi D DPRD Jateng, menyebutkan bahwa permasalahan ini perlu segera ditangani agar masyarakat tetap merasa aman saat melintas, meskipun kondisi cuaca sedang tidak bersahabat.
Penyebab Utama Kerusakan Jalan
Kepala Balai Pelaksana Jalan (BPJ) Wilayah Pati, Api Diana Setiaji, menjelaskan bahwa jalan Jepara-Keling awalnya merupakan jalan kabupaten dengan pondasi yang kurang memadai, hanya sekitar 5 cm di atas tanah merah. Hal ini menyebabkan jalan cepat rusak saat dilalui kendaraan berat.
Selain itu, drainase yang tidak berfungsi optimal menjadi penyebab utama air hujan menggenang di badan jalan. Beberapa saluran drainase bahkan tertutup oleh aktivitas warga sekitar, memperparah kondisi jalan yang sudah rusak.
Rencana Rekonstruksi Jalan Jepara-Keling
Pada Februari 2025, proyek rekonstruksi jalan Jepara-Keling akan dimulai. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk memperbaiki ruas jalan dari Km 75+875 hingga Km 76+580. Proyek ini diproyeksikan selesai dalam 210 hari kerja dengan masa pemeliharaan hingga tiga tahun.
Sebagai langkah awal, BPJ telah memasang rambu-rambu peringatan di lokasi rawan untuk memastikan pengendara lebih berhati-hati. Selain itu, koordinasi dengan pemerintah daerah juga dilakukan untuk membatasi kendaraan berat yang melintas hingga perbaikan selesai.
Harapan DPRD dan Masyarakat
DPRD Jateng menegaskan pentingnya solusi permanen untuk permasalahan ini. Rekonstruksi jalan harus dilakukan secara efektif agar dapat dinikmati masyarakat dalam jangka panjang. Tidak hanya itu, edukasi kepada warga untuk menjaga saluran drainase juga menjadi bagian penting dari langkah perbaikan.
Kerusakan jalan Jepara-Keling merupakan permasalahan yang telah berlangsung lama dan membutuhkan perhatian serius. Dengan rencana rekonstruksi yang akan dimulai pada Februari 2025, diharapkan jalan ini dapat menjadi lebih layak dan aman bagi masyarakat. Pemerintah dan warga harus bekerja sama untuk memastikan solusi yang berkelanjutan agar persoalan serupa tidak terulang di masa mendatang.(Kabarjawa)