Kabarjawa – Harga sembako di Jawa Timur mengalami perubahan setiap harinya, dipengaruhi oleh berbagai faktor yang memengaruhi pasar. Pada 2 Februari 2025, beberapa bahan pokok seperti telur ayam kampung dan cabai rawit merah mengalami kenaikan harga. Sementara itu, bahan pokok lainnya cenderung stabil. Mengetahui perkembangan harga sembako sangat penting bagi masyarakat, terutama untuk mengatur pengeluaran harian dengan lebih efisien.
Update Harga Sembako di Jawa Timur
Sembako merupakan kebutuhan utama yang mencakup berbagai bahan pokok yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah daftar harga sembako terbaru di Jawa Timur pada 2 Februari 2025:
Harga Beras dan Gula
- Beras Premium: Rp 14.185/kg
- Beras Medium: Rp 12.171/kg
- Gula Kristal Putih: Rp 17.100/kg
Harga Minyak Goreng
- Minyak Goreng Curah: Rp 18.419/liter
- Minyak Goreng Kemasan Premium: Rp 20.249/liter
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp 17.669/liter
- Minyak Goreng Minyakita: Rp 16.700/liter
Harga Daging dan Telur
- Daging Sapi Paha Belakang: Rp 119.343/kg
- Daging Ayam Ras: Rp 33.185/kg
- Daging Ayam Kampung: Rp 64.787/kg
- Telur Ayam Ras: Rp 25.482/kg
- Telur Ayam Kampung: Rp 46.670/kg (naik Rp 2.000 atau 4,48%)
Harga Susu
- Susu Kental Manis Bendera: Rp 12.546/370 gr
- Susu Kental Manis Indomilk: Rp 12.795/370 gr
- Susu Bubuk Bendera: Rp 39.695/400 gr
- Susu Bubuk Indomilk: Rp 38.073/400 gr
Harga Bumbu Dapur
- Garam Bata: Rp 1.327
- Garam Halus: Rp 9.187/kg
- Bawang Merah: Rp 29.332/kg
- Bawang Putih: Rp 36.858/kg
Harga Cabai
- Cabai Merah Keriting: Rp 50.212/kg
- Cabai Merah Besar: Rp 54.088/kg
- Cabai Rawit Merah: Rp 57.751/kg (naik Rp 1.752 atau 3,13%)
Harga Gas Elpiji
- Gas Elpiji: Rp 19.269
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Sembako
Perubahan harga sembako dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat menyebabkan fluktuasi pasar. Berikut beberapa faktor utama yang mempengaruhi harga sembako:
- Permintaan dan Penawaran
- Jika permintaan meningkat sementara pasokan tetap atau berkurang, harga akan naik. Sebaliknya, jika penawaran melimpah sementara permintaan stabil, harga cenderung turun.
- Cuaca dan Musim
- Cuaca ekstrem, bencana alam, atau perubahan musim dapat mempengaruhi hasil pertanian dan menyebabkan kekurangan pasokan, sehingga harga naik.
- Kebijakan Pemerintah
- Kebijakan impor, subsidi, pajak, atau regulasi lain dapat mempengaruhi harga. Contohnya, pembatasan impor dapat menyebabkan kenaikan harga bahan pokok tertentu.
- Biaya Produksi dan Transportasi
- Kenaikan harga bahan baku, pupuk, bahan bakar, dan upah pekerja dapat meningkatkan biaya produksi dan distribusi, yang pada akhirnya berdampak pada harga jual sembako.
- Nilai Tukar Mata Uang
- Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dapat mempengaruhi harga bahan pokok impor. Jika rupiah melemah, harga barang impor cenderung naik.
- Inflasi dan Kondisi Ekonomi
- Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan kenaikan harga sembako secara umum. Kondisi ekonomi yang tidak stabil juga bisa mempengaruhi daya beli masyarakat.
- Distribusi dan Logistik
- Gangguan dalam rantai distribusi, seperti kemacetan, pemogokan, atau kendala logistik lainnya, dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman dan kelangkaan stok, yang akhirnya menaikkan harga sembako.
Harga sembako di Jawa Timur pada 2 Februari 2025 menunjukkan kenaikan pada beberapa komoditas seperti telur ayam kampung dan cabai rawit merah, sementara bahan pokok lainnya relatif stabil.
Perubahan harga sembako dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari permintaan dan penawaran hingga kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi global.
Oleh karena itu, masyarakat perlu terus memantau perkembangan harga sembako agar dapat mengatur keuangan dengan lebih baik.(Kabarjawa)