Gunung Merapi Alami Peningkatan Aktivitas, Warga Diminta Waspada

Bagikan :
Gunung Merapi Alami Peningkatan Aktivitas, Warga Diminta Waspada
Gunung Merapi Alami Peningkatan Aktivitas, Warga Diminta Waspada(sumber gambar : ilustrasi:FREEPIK/brgfx)

Kabarjawa – Waspada Gunung Merapi Alami Peningkatan Aktivitas! Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Pagi ini, gunung yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah tersebut kembali mengeluarkan guguran lava dengan intensitas yang cukup tinggi.

Berdasarkan laporan terbaru dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), pemantauan pada 1 Maret 2025 antara pukul 00.00 hingga 06.00 WIB mencatat adanya 16 kali guguran lava yang meluncur ke arah Kali Sat atau Kali Putih dengan jarak luncur maksimum mencapai 2.000 meter.

Status dan Potensi Bahaya Gunung Merapi

Saat ini, Gunung Merapi masih berada pada status Level III (Siaga). Potensi bahaya yang harus diwaspadai mencakup guguran lava dan awan panas yang diperkirakan berdampak pada beberapa sektor, khususnya di wilayah selatan-barat daya dan tenggara.

Berikut adalah area yang berisiko terdampak aktivitas vulkanik Gunung Merapi:

  • Sektor Selatan-Barat Daya: Sungai Boyong (maksimal 5 km), Sungai Bedog, Sungai Krasak, dan Sungai Bebeng (maksimal 7 km)
  • Sektor Tenggara: Sungai Woro (maksimal 3 km) dan Sungai Gendol (maksimal 5 km)
  • Lontaran Material Vulkanik: Dapat mencapai radius 3 km dari puncak kawah

BPPTKG juga mencatat bahwa selama periode pengamatan, aktivitas kegempaan meningkat signifikan dengan 62 kali gempa guguran yang memiliki amplitudo 3-9 mm dan durasi antara 51,16 hingga 174,82 detik. Selain itu, tercatat 12 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 4-5 mm serta 2 kali gempa tektonik jauh.

Secara visual, kondisi Gunung Merapi terlihat jelas dengan asap kawah berwarna putih yang bertekanan lemah. Asap tersebut memiliki intensitas sedang dengan ketinggian mencapai 200 meter di atas puncak.

Imbauan dan Rekomendasi untuk Masyarakat

BPPTKG memberikan beberapa rekomendasi kepada masyarakat sekitar agar tidak beraktivitas di zona berbahaya, terutama di sektor selatan-barat daya dan tenggara.

Masyarakat juga diminta untuk tetap waspada terhadap potensi awan panas guguran karena suplai magma masih berlangsung.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk:

  • Menghindari daerah rawan lahar saat terjadi hujan deras
  • Menggunakan masker dan kacamata untuk melindungi diri dari abu vulkanik
  • Mengikuti informasi resmi dari BPPTKG dan pihak berwenang

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa pekan terakhir, dengan guguran lava dan awan panas yang berpotensi berdampak pada daerah di sekitarnya.

Masyarakat diharapkan untuk terus memantau informasi dari sumber resmi serta menghindari zona bahaya guna mengantisipasi potensi bencana lebih lanjut.(Kabarjawa)

 

Berita Terbaru

Tempat Angker Tegal Terbaru 2025
Daftar Tempat Angker di Tegal, Jawa Tengah Terbaru: Banyak Penunggunya, Termasuk Pengikut Nyi Roro Kidul?
Tempat Pertapaan Soekarno
Jarang Diketahui, Inilah Daftar Tempat Pertapaan Soekarno: Alas Ketonggo, Goa Ratu, dll
Tempat Sewa Mobil Jogja Lebaran 2025
Daftar Tempat Sewa Mobil Jogja untuk Mudik Lebaran 2025: Banyak Pilihan, Cek Lokasinya
Jadwal Bank Lebaran 2025
Jadwal Bank Saat Lebaran 2025 BRI, BNI, Mandiri: Tutup & Operasional Buka Lagi Tanggal Berapa?
Twibbon Twibbon Lailatul Qadar 2025
LINK Twibbon Lailatul Qadar 2025: Unik & Estetik, Posting di 10 Hari Terakhir Ramadhan 1446H!

Terpopuler

Rekomendasi Toples Lebaran 2025 Murah
Rekomendasi Toples Lebaran 2025: Aesthetic, Mewah tapi Murah Mulai 40 Ribuan
Profil Gus Akira
Lagi Viral, Profil Gus Akira: Silsilah Keluarga hingga Riwayat Pekerjaan
Bidan Rita Viral
Viral di TikTok, Siapa Bidan Rita? Sosok Wanita Jadi Omongan sampai Sekarang
Link Prank Pengumuman SNBP 2025
SNBP Fake 2025: Lagi Viral Link Prank Pengumuman Kelulusan, Begini Cara Membuatnya
Rekrutmen Bersama BUMN 2025
Gaji Fantastis! Ini 9 Instansi Sepi Peminat dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2025