
Kabarjawa – Memasuki awal Ramadan 2025, harga sejumlah bahan pokok di wilayah Malang Raya mengalami fluktuasi. Meskipun sebagian besar komoditas relatif stabil, beberapa bahan pokok mengalami lonjakan harga yang signifikan, terutama cabai rawit.
Kondisi ini menarik perhatian masyarakat serta pemerintah daerah yang berupaya menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pangan selama bulan suci Ramadan hingga Idul Fitri.
Kenaikan Harga Komoditas Pangan di Malang Raya
Di Kota Malang dan Kabupaten Malang, harga cabai rawit melonjak tajam hingga mencapai Rp90.000 per kilogram dalam tiga hari terakhir menjelang Ramadan. Kenaikan ini juga terjadi di Kota Batu, dengan harga yang sama. Meski demikian, stok cabai rawit di pasaran masih mencukupi.
Selain cabai rawit, harga bawang merah juga mengalami peningkatan, di mana di Kota Malang harga bawang merah naik menjadi Rp37.609 per kilogram.
Sebaliknya, beberapa komoditas lainnya seperti beras, gula, dan minyak goreng masih cenderung stabil dan tersedia dalam jumlah yang cukup. Hal ini memberikan sedikit kelegaan bagi masyarakat yang tengah mempersiapkan kebutuhan selama Ramadan.
Upaya Pemerintah dalam Menjaga Stabilitas Harga
Untuk memastikan kestabilan harga bahan pokok, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan inspeksi mendadak di sejumlah pasar tradisional.
Langkah ini bertujuan untuk mengawasi pergerakan harga serta memastikan pasokan tetap mencukupi. Pemerintah pusat juga mengambil langkah serupa dengan melakukan pemantauan intensif guna mencegah spekulasi harga yang dapat merugikan masyarakat.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengontrol distribusi dan stok bahan pokok agar tetap stabil selama Ramadan dan Idul Fitri.
Daftar Harga Sayur Mayur di Malang Raya
Berikut adalah daftar harga sejumlah komoditas di UPT STA Mantung, Kecamatan Pujon:
- Sayur Mayur:
- Andewi: Rp3.500/kg
- Bawang Prei Layur: Rp7.000/kg
- Bawang Prei Segon: Rp5.000/kg
- Bunga Kol: Rp7.500/kg
- Buncis: Rp3.000/kg
- Buncis Merah: Rp6.000/kg
- Kapri TW: Rp32.000/kg
- Kapri Jawa: Rp27.000/kg
- Kentang Pujon: Rp10.000/kg
- Kentang Batu: Rp14.000/kg
- Kentang Probolinggo: Rp14.000/kg
- Kol/Kubis Lokal: Rp2.500/kg
- Kol/Kubis Luar Malang: Rp3.100/kg
- Sawi Putih: Rp3.000/kg
- Seledri: Rp5.000/kg
- Selada Air: Rp1.000/ikat
- Tomat Sayur: Rp3.000/kg
- Tomat Buah: Rp4.000/kg
- Wortel Lokal: Rp9.000/kg
- Wortel Berastagi: Rp10.000/kg
- Wortel Manis Berastagi (Plastik): Rp15.000/kg
- Wortel Berastagi (Kardus): Rp17.000/kg
- Cabai dan Bawang:
- Cabai Besar: Rp43.000/kg
- Cabai Rawit: Rp80.000/kg
- Cabai Rawit Hijau: Rp28.000/kg
- Cabai Keriting: Rp36.000/kg
- Bawang Merah Bali Lokal: Rp25.000/kg
- Bawang Merah Pilipin: Rp25.000/kg
- Bawang Putih Lokal: Rp34.000/kg
- Bawang Bombay Besar: Rp13.500/kg
- Bawang Bombay Kecil: Rp16.000/kg
- Lainnya:
- Brokoli: Rp14.000/kg
- Labusiem Bali: Rp3.000/kg
- Labusiem Hijau: Rp2.800/kg
- Ketimun Kiori: Rp2.000/kg
- Timun Lokal: Rp1.000/kg
- Terong: Rp2.500/kg
- Sawi Daging: Rp3.000/kg
- Lobak: Rp10.000/kg
- Jamur Tiram: Rp15.000/kg
Meskipun sebagian besar harga bahan pokok di Malang Raya masih stabil, lonjakan harga cabai rawit dan bawang merah menjadi perhatian utama menjelang Ramadan 2025.
Pemerintah daerah dan pusat telah mengambil langkah untuk menjaga kestabilan harga serta memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.
Diharapkan dengan upaya ini, masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang tanpa terbebani oleh kenaikan harga yang tidak wajar.(Kabarjawa)