Kabarjawa – Fenomena alam yang langka terjadi di wilayah pesisir Pamekasan, Madura. Sebuah waterspout atau pusaran angin puting beliung di laut muncul di sekitar Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, Pamekasan. Kejadian ini terekam dalam video yang beredar di media sosial, menarik perhatian banyak pihak. Waterspout yang terbentuk tersebut tampak mengerucut dan bergerak ke arah pesisir, menciptakan kekhawatiran bagi warga sekitar.
Fenomena Waterspout Muncul di Laut Pamekasan
Dalam video yang beredar, terlihat jelas pusaran angin berwarna putih yang perlahan terbentuk di perairan lepas pantai. Seiring berjalannya waktu, pusaran angin semakin kuat dan bergerak menuju daratan. Pada bagian ujung pusaran angin, terlihat angin berwarna hitam yang memutar dengan cepat, menyebabkan berbagai benda beterbangan.
Dugaan sementara, serpihan benda yang berterbangan merupakan bagian dari bangunan gudang penyimpanan garam di sekitar lokasi kejadian. Beberapa pemancing yang berada tidak jauh dari titik fenomena turut menyaksikan kejadian tersebut secara langsung.
Tanggapan BPBD Pamekasan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan segera menanggapi laporan terkait kejadian ini. Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dofir Rosidi, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai fenomena waterspout sekitar pukul 18.28 WIB.
Meskipun kejadian ini tidak sampai berdampak langsung ke daratan, BPBD tetap mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya fenomena serupa di masa mendatang.
Pihak BPBD juga akan melakukan pengecekan lebih lanjut untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat peristiwa ini.
Fenomena waterspout yang terjadi di Laut Pamekasan menjadi peringatan bagi masyarakat pesisir untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Meskipun kali ini tidak ada laporan kerusakan besar di daratan, peristiwa ini tetap menimbulkan kekhawatiran bagi warga sekitar. BPBD Pamekasan terus memantau kondisi dan siap memberikan informasi lebih lanjut terkait perkembangan situasi ini.(Kabarjawa)