Kabarjawa – Sebuah video yang merekam fenomena cuaca di kawasan Alun-alun Kidul (Alkid) Yogyakarta mendadak viral di media sosial. Video tersebut menunjukkan hujan deras tiba-tiba mengguyur lokasi setelah acara yang digelar Keraton Yogyakarta, memicu reaksi netizen. Namun, apa yang sebenarnya terjadi di Alkid pada malam itu?
Kronologi Kejadian di Alkid
Video yang diunggah akun Instagram @jogja memperlihatkan pengunjung dan pedagang di Alkid meninggalkan lokasi saat hujan deras disertai angin tiba-tiba turun sekitar pukul 21.30 WIB, Rabu (22/1/2025). Momen tersebut terjadi sesaat setelah penutupan acara Parama Iswari yang dihadiri oleh Sultan HB X dan Menteri Pariwisata.
Namun, meski hujan turun mendadak, suasana di lokasi tetap kondusif. Para pengunjung tampak memilih berteduh atau meninggalkan area dengan tertib tanpa kepanikan.
Klarifikasi Warga Sekitar
Adi, salah satu juru parkir di kawasan Alkid, menjelaskan bahwa hujan deras tersebut merupakan fenomena alam biasa yang kerap terjadi belakangan ini. “Mboten onten nopo-nopo kok (tidak ada kejadian apa-apa),” ucap Adi. Ia menambahkan, pembubaran pengunjung lebih disebabkan oleh cuaca yang tidak mendukung.
Menurutnya, pola cuaca hujan yang datang tiba-tiba sudah menjadi hal yang rutin belakangan ini di Yogyakarta. “Kan lagi musim hujan, hujan terang hujan terang,” katanya. Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh Rohmat, rekan Adi sesama juru parkir.
Netizen Diminta Bijak
Rohmat mengungkapkan kekesalannya terhadap akun-akun media sosial yang sering membagikan informasi tanpa verifikasi. Ia menyoroti pentingnya menjaga citra Alkid sebagai destinasi wisata populer di Yogyakarta.
“Postingan yang tidak sesuai fakta bisa berpengaruh buruk. Misalnya seperti viralnya tumpukan sampah waktu TPA Piyungan tutup. Padahal itu hanya sementara dan langsung dibersihkan,” jelas Rohmat.
Fenomena hujan deras mendadak yang terjadi di Alkid sesaat setelah acara Keraton Yogyakarta adalah peristiwa alam biasa.
Cuaca yang tidak menentu memang kerap menjadi tantangan, terutama di musim penghujan seperti saat ini.
Warga dan pengunjung diminta untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial, memastikan kebenaran sebelum ikut menyebarkan.(Kabarjawa)