Kabarjawa – Curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Jombang sejak Senin (27/1/2025) sore hingga malam hari mengakibatkan banjir melanda ke tujuh kecamatan. Kondisi ini diperparah dengan jebolnya tanggul yang membuat air sungai meluap, merendam permukiman warga dengan ketinggian air bervariasi.
Kawasan yang Terdampak Banjir
1. Kecamatan Mojoagung
Banjir di Mojoagung dipicu meluapnya Sungai Catak Banteng di Dusun Kagulan, Desa Janti. Tanggul yang jebol memperparah keadaan dengan merendam Dusun Kebondalem, Pekunden (Desa Kademangan) dengan ketinggian air antara 60 hingga 130 cm. Dusun Kagulan dan Desa Mancilan juga terdampak dengan ketinggian air masing-masing 60 cm dan 10 cm.
2. Kecamatan Jogoroto
Banjir melanda beberapa wilayah, seperti Dusun Bendungrejo, Sumberpenganten, Jakung, Sumberbendo, serta Desa Jogoroto. Tinggi air di wilayah ini berkisar antara 20-50 cm.
3. Kecamatan Mojowarno
Beberapa lokasi terdampak di Mojowarno meliputi Dusun Sumberwinong (Desa Kedungpari), Dusun Ringinjejer (Desa Gondek), Desa Catakgayam, dan Desa Mojowangi. Ketinggian air mencapai 50 cm, namun dilaporkan sudah mulai surut.
4. Kecamatan Peterongan
Dusun Pajaran dan Rejoso di Desa Peterongan mengalami genangan air setinggi 15-50 cm.
5. Kecamatan Sumobito
Wilayah terdampak di Sumobito meliputi Dusun Grudo (Desa Madiopuro), Desa Nglele, dan Desa Talunkidul dengan ketinggian air mencapai 30-80 cm.
6. Kecamatan Diwek
Banjir melanda Desa Keras dan Kayangan. Meski begitu, genangan air di wilayah ini mulai menunjukkan tanda-tanda surut.
7. Kecamatan Jombang Kota
Di Kecamatan Jombang, banjir tercatat di Desa Pulolor dengan kondisi air yang stabil dan belum mengalami penurunan signifikan.
Dampak dan Upaya Penanganan
Banjir yang melanda ketujuh kecamatan ini mengakibatkan banyak rumah warga terendam, akses jalan terganggu, dan aktivitas sehari-hari masyarakat terganggu.
Upaya penanganan terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang dan pihak terkait untuk mempercepat surutnya air dan meminimalkan dampak yang lebih luas.
Banjir yang melanda Kabupaten Jombang akibat curah hujan tinggi dan jebolnya tanggul menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi musim hujan.
Dengan kerja sama masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait, diharapkan situasi dapat segera terkendali.
Bagi warga di daerah rawan, tetap waspada dan siaga terhadap potensi hujan lanjutan untuk menghindari risiko yang lebih besar.(Kabarjawa)