
Kabarjawa – Banjir kembali melanda Desa Gadingrejo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, setelah luapan Sungai Simo merendam permukiman warga. Ini merupakan kejadian kedua dalam dua hari terakhir, membuat warga harus kembali berjibaku dengan lumpur dan air yang masuk ke rumah mereka.
Penyebab Banjir di Gadingrejo
Banjir yang terjadi pada Senin malam (18/2) ini diduga kuat akibat hujan deras di daerah hulu yang membawa material sampah hingga menumpuk di Sungai Simo.
Akibatnya, aliran sungai tersumbat dan air meluap ke permukiman warga. Genangan air mencapai 20 hingga 50 sentimeter di beberapa titik.
Kasi Pemerintahan Desa Gadingrejo, Hardoyo, menjelaskan bahwa kondisi ini sangat menyulitkan warga, terutama dalam proses pembersihan rumah dan jalan yang sebelumnya sudah dilakukan sejak pagi hari.
Dampak Banjir: 50 Rumah Terdampak
Banjir yang terjadi kali ini berdampak pada sekitar 50 rumah dengan total 70 kepala keluarga (KK) atau sekitar 120 jiwa. Beberapa area yang terdampak parah berada di RT 1, 2, dan 3 wilayah RW 2. Kedalaman banjir di dalam rumah mencapai 30 hingga 50 sentimeter.
Salah satu warga, Martono, mengatakan bahwa banjir ini sudah menjadi langganan di Desa Gadingrejo, terutama saat musim hujan. Meskipun air masuk ke rumah, sebagian besar warga memilih untuk bertahan dan tidak mengungsi.
Kesulitan Warga dan Harapan Bantuan
Warga menghadapi kesulitan dalam membersihkan rumah karena keterbatasan alat, seperti pel dan peralatan lainnya. Selain itu, mereka berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk membantu membersihkan sisa lumpur yang ditinggalkan banjir.
Banjir yang melanda Desa Gadingrejo bukan kali pertama terjadi. Pada hari sebelumnya, banjir juga datang sekitar pukul 13.00 WIB akibat tersumbatnya aliran sungai di sekitar desa. Sebanyak 100 rumah terdampak pada kejadian tersebut.
Banjir yang kembali terjadi di Gadingrejo, Pati, menjadi bukti bahwa permasalahan pengelolaan sampah dan aliran sungai perlu mendapatkan perhatian serius.
Upaya pembersihan sungai serta edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan sungai harus dilakukan agar kejadian serupa tidak terus berulang.
Pemerintah diharapkan segera memberikan solusi konkret agar warga tidak lagi mengalami kesulitan yang sama di masa mendatang.(Kabarjawa)