
Kabarjawa – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, selama tiga jam menyebabkan banjir di beberapa desa. Ketinggian air bervariasi, bahkan di beberapa titik mencapai hingga satu meter.
Kondisi ini mengganggu aktivitas warga, menyebabkan kemacetan, serta membuat sejumlah rumah terendam air.
Hujan Deras Sebabkan Banjir di Beberapa Desa
Beberapa desa yang terdampak banjir meliputi Kedungwinong, Kepuh, Gupit, dan Celep. Hujan mulai turun sekitar pukul 14.30 WIB, dan air mulai meluap sekitar pukul 17.30 WIB.
Salah satu penyebab utama banjir ini adalah meluapnya Sungai Dam Colo Timur.
Banjir juga merendam Jalan Solo-Wonogiri di wilayah Songgorunggi dengan ketinggian air sekitar setengah meter.
Akibatnya, arus lalu lintas mengalami kemacetan. Banyak pengendara motor memilih menepi untuk menghindari mogok akibat menerjang air, namun beberapa nekat melintas hingga akhirnya mengalami kendala.
Rumah Terendam, Sejumlah Warga Mengungsi
Selain mengganggu lalu lintas, air juga mulai masuk ke permukiman warga. Di Dukuh Widoro, Desa Kepuh, rumah-rumah mulai kemasukan air setinggi mata kaki orang dewasa.
Namun, beberapa rumah yang posisinya lebih rendah terendam hingga mencapai satu meter. Sebagian warga pun memutuskan untuk mengungsi ke rumah yang lebih tinggi demi keselamatan.
Upaya Penanganan Banjir
Warga setempat bergotong royong membantu para pengendara motor yang mengalami kesulitan saat melintas.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo, mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang berkoordinasi untuk penanganan lebih lanjut terkait banjir ini.
Banjir di Kecamatan Nguter, Sukoharjo, kembali menjadi perhatian akibat hujan deras yang turun selama berjam-jam.
Dengan meluapnya Sungai Dam Colo Timur, air merendam sejumlah desa, jalan raya, serta rumah warga. Upaya evakuasi dan penanganan terus dilakukan guna meminimalisir dampak yang lebih besar.
Masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap kemungkinan curah hujan tinggi yang dapat menyebabkan banjir susulan.(Kabarjawa)