
Kabarjawa – Retret kepala daerah yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang menjadi sorotan setelah 47 kepala daerah absen atau tidak menghadiri acara tanpa memberikan alasan yang jelas. Selain itu, enam kepala daerah lainnya juga absen dengan alasan sakit dan urusan keluarga.
Ketidakhadiran ini menimbulkan pertanyaan terkait komitmen para pemimpin daerah dalam menghadiri acara penting yang diisi oleh 40 menteri dan akan ditutup oleh Presiden Prabowo Subianto.
47 Kepala Daerah Tidak Hadir Tanpa Alasan
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, mengungkapkan bahwa 47 kepala daerah tidak hadir dalam agenda tersebut tanpa memberikan keterangan.
Menurutnya, beberapa kepala daerah mungkin mengalami kendala perjalanan atau terlambat hadir. Namun, pihak panitia masih melakukan pendalaman untuk memastikan alasan ketidakhadiran mereka.
Di sisi lain, enam kepala daerah memberikan alasan absensi mereka, dengan lima di antaranya sakit dan satu kepala daerah memiliki urusan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan.
Hingga saat ini, panitia terus menghubungi kepala daerah yang belum hadir untuk mengonfirmasi kehadiran mereka di sesi selanjutnya atau kemungkinan penggantian oleh wakilnya.
Asal Partai Kepala Daerah yang Absen Belum Diketahui
Terkait asal partai dari 47 kepala daerah yang absen tanpa alasan, Bima Arya menyebutkan bahwa data yang diterima masih bersifat mentah. Pihaknya belum bisa memastikan latar belakang politik para kepala daerah tersebut. Informasi lebih lanjut akan dikaji kembali setelah data lebih rinci tersedia.
Saat ditanya mengenai jumlah kepala daerah dari Jawa Tengah yang tidak hadir, Bima Arya menegaskan bahwa pihaknya belum bisa merekap berdasarkan provinsi. Data yang diumumkan bersifat keseluruhan dan masih dalam tahap pengumpulan lebih lanjut untuk mengetahui detailnya.
Dihadiri oleh 40 Menteri dan Akan Ditutup oleh Presiden Prabowo
Retret ini menghadirkan 40 menteri sebagai pemateri dalam berbagai sesi diskusi. Setiap sesi dirancang untuk memberikan wawasan kepada para kepala daerah terkait kebijakan nasional dan strategi pembangunan daerah.
Puncak acara ini dijadwalkan pada 28 Februari 2025, dengan kehadiran Presiden Prabowo Subianto. Detail teknis mengenai jadwal Presiden masih dalam tahap finalisasi dan akan segera dikonfirmasikan lebih lanjut.
Ketidakhadiran 47 kepala daerah tanpa alasan dalam retret Akmil Magelang menjadi perhatian, terutama terkait komitmen mereka terhadap acara penting yang melibatkan berbagai pejabat tinggi negara.
Meski masih dalam proses pendalaman, panitia terus berupaya memastikan kejelasan alasan dari kepala daerah yang tidak hadir.
Dengan agenda yang melibatkan 40 menteri dan akan ditutup oleh Presiden Prabowo, acara ini diharapkan menjadi momentum penting bagi para pemimpin daerah dalam menyelaraskan visi pembangunan nasional dan daerah.(Kabarjawa)