
Kabarjawa – Puasa Ramadhan merupakan kewajiban bagi umat Islam yang mampu menjalaninya. Namun, bagi ibu menyusui, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan agar tetap sehat dan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi bagi bayi saat menjalankan puasa Ramadhan.
Dengan persiapan yang tepat, ibu menyusui tetap bisa menjalankan ibadah puasa tanpa mengganggu produksi ASI dan kesehatan si kecil.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa diterapkan agar ibu menyusui tetap kuat dan sehat selama menjalani puasa Ramadhan.
1. Pastikan Kondisi Kesehatan Sebelum Berpuasa
Sebelum memutuskan untuk berpuasa, ibu menyusui disarankan untuk memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter. Hal ini penting terutama bagi ibu yang masih memberikan ASI eksklusif kepada bayi di bawah enam bulan.
Jika bayi sudah mendapatkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) dan frekuensi menyusu berkurang, maka puasa bisa lebih mudah dijalankan.
Pastikan tubuh dalam kondisi sehat agar tidak mengganggu produksi ASI dan tumbuh kembang bayi.
2. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Dehidrasi dapat menyebabkan produksi ASI menurun, oleh karena itu penting untuk mencukupi kebutuhan cairan selama berpuasa.
Ibu menyusui disarankan untuk mengonsumsi 2-3 liter air setiap hari yang dibagi dalam beberapa waktu, seperti saat berbuka, sebelum tidur, dan sahur.
Hindari minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
3. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang
Agar tetap bertenaga sepanjang hari dan produksi ASI tetap lancar, ibu menyusui perlu memperhatikan pola makan yang sehat.
Saat sahur, pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, atau roti gandum agar energi bertahan lebih lama. Konsumsi juga protein dari telur, ayam, ikan, tahu, dan tempe yang membantu produksi ASI.
Jangan lupa asupan lemak sehat dari alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Sementara itu, buah dan sayur sangat penting untuk mencukupi kebutuhan serat dan vitamin.
Saat berbuka puasa, disarankan untuk memulai dengan air putih dan beberapa biji kurma agar energi cepat kembali. Hindari makanan yang terlalu manis dan berlemak tinggi karena dapat menyebabkan tubuh mudah lemas.
4. Istirahat yang Cukup dan Hindari Aktivitas Berat
Agar tubuh tetap bertenaga, ibu menyusui perlu mengatur waktu istirahat dengan baik. Hindari aktivitas berat yang dapat menguras energi berlebihan.
Jika merasa lelah, sempatkan waktu untuk beristirahat agar tubuh tetap segar dan produksi ASI tetap optimal.
5. Batalkan Puasa Jika Diperlukan
Jika selama berpuasa ibu merasa lemas, pusing, atau produksi ASI berkurang drastis, maka sebaiknya mempertimbangkan untuk membatalkan puasa.
Jangan memaksakan diri jika kondisi tubuh tidak memungkinkan, karena kesehatan ibu dan bayi lebih diutamakan.
Jika bayi tampak rewel karena kurangnya ASI, segera lakukan tindakan yang diperlukan, termasuk berbuka puasa.
Puasa Ramadhan bagi ibu menyusui bisa dilakukan dengan persiapan yang baik dan kondisi kesehatan yang optimal.
Pastikan untuk memenuhi kebutuhan cairan, mengonsumsi makanan bergizi, beristirahat dengan cukup, dan tidak ragu untuk membatalkan puasa jika diperlukan.
Dengan mengikuti tips ini, ibu menyusui bisa menjalankan ibadah puasa dengan tetap menjaga kesehatan diri dan buah hati.(Kabarjawa)