Obat Parkinson Berpotensi Mengurangi Efek Ketagihan Nikotin, Harapan Baru untuk Berhenti Merokok

Bagikan :
Obat Parkinson Berpotensi Mengurangi Efek Ketagihan Nikotin, Harapan Baru untuk Berhenti Merokok
Obat Parkinson Berpotensi Mengurangi Efek Ketagihan Nikotin, Harapan Baru untuk Berhenti Merokok. (Gambar: Pixabay/PicsbyAnnyk)

Kabarjawa – Obat Parkinson mengurangi efek ketagihan Nikotin. Merokok adalah kebiasaan yang sulit dihentikan karena sifat adiktif nikotin. Nikotin merangsang pelepasan dopamin, yang memberikan perasaan senang dan nyaman. Namun, ketika seseorang mencoba berhenti merokok, tubuh mengalami gejala putus nikotin, seperti gelisah, mudah marah, sulit tidur, hingga kesulitan berkonsentrasi.

Baru-baru ini, ilmuwan dari Korea Selatan menemukan bahwa obat Parkinson, procylidine, memiliki potensi dalam mengurangi efek ketagihan nikotin.

Procylidine: Obat Parkinson

Procylidine dikenal sebagai obat yang digunakan untuk meredakan gejala Parkinson, penyakit yang memengaruhi sistem saraf pusat. Penyakit ini terjadi akibat ketidakseimbangan antara asetilkolin dan dopamin di otak, khususnya di striatum, bagian otak yang mengontrol gerakan dan pembelajaran.

Kekurangan dopamin menyebabkan gejala khas Parkinson seperti tremor, otot kaku, dan gerakan lambat. Procylidine bekerja dengan menghambat interneuron kolinergik untuk mengembalikan keseimbangan neurotransmitter tersebut.

Procylidine Mengurangi Ketagihan Nikotin

Penelitian yang dilakukan terhadap tikus yang mengalami gejala putus nikotin menunjukkan hasil yang menjanjikan. Setelah diberikan dosis rendah procylidine, tremor pada tikus berkurang lebih dari 50%.

Efek ini terjadi karena nikotin memiliki struktur yang mirip dengan asetilkolin, yang memungkinkannya berikatan dengan reseptor interneuron kolinergik. Dengan menghambat aktivitas interneuron ini, kadar dopamin di striatum dapat dipulihkan, sehingga mengurangi gejala kecanduan nikotin.

Harapan Baru bagi Perokok yang Ingin Berhenti

Penemuan ini memberikan harapan bagi mereka yang ingin berhenti merokok. Dengan membantu mengembalikan kadar dopamin di otak, procylidine berpotensi mengurangi efek ketagihan yang sering kali menjadi hambatan utama dalam proses berhenti merokok.

Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami mekanisme kecanduan nikotin secara lebih mendalam dan mengembangkan terapi yang lebih efektif.

Kecanduan nikotin menjadi tantangan besar bagi banyak perokok yang ingin berhenti. Dengan temuan terbaru ini, procylidine, yang awalnya digunakan untuk pengobatan Parkinson, berpotensi menjadi solusi inovatif dalam mengatasi efek putus nikotin.

Jika penelitian lanjutan membuktikan efektivitasnya pada manusia, ini bisa menjadi langkah revolusioner dalam terapi berhenti merokok.(Kabarjawa)

Berita Terbaru

Tempat Angker Tegal Terbaru 2025
Daftar Tempat Angker di Tegal, Jawa Tengah Terbaru: Banyak Penunggunya, Termasuk Pengikut Nyi Roro Kidul?
Tempat Pertapaan Soekarno
Jarang Diketahui, Inilah Daftar Tempat Pertapaan Soekarno: Alas Ketonggo, Goa Ratu, dll
Tempat Sewa Mobil Jogja Lebaran 2025
Daftar Tempat Sewa Mobil Jogja untuk Mudik Lebaran 2025: Banyak Pilihan, Cek Lokasinya
Jadwal Bank Lebaran 2025
Jadwal Bank Saat Lebaran 2025 BRI, BNI, Mandiri: Tutup & Operasional Buka Lagi Tanggal Berapa?
Twibbon Twibbon Lailatul Qadar 2025
LINK Twibbon Lailatul Qadar 2025: Unik & Estetik, Posting di 10 Hari Terakhir Ramadhan 1446H!

Terpopuler

Rekomendasi Toples Lebaran 2025 Murah
Rekomendasi Toples Lebaran 2025: Aesthetic, Mewah tapi Murah Mulai 40 Ribuan
Profil Gus Akira
Lagi Viral, Profil Gus Akira: Silsilah Keluarga hingga Riwayat Pekerjaan
Bidan Rita Viral
Viral di TikTok, Siapa Bidan Rita? Sosok Wanita Jadi Omongan sampai Sekarang
Link Prank Pengumuman SNBP 2025
SNBP Fake 2025: Lagi Viral Link Prank Pengumuman Kelulusan, Begini Cara Membuatnya
Rekrutmen Bersama BUMN 2025
Gaji Fantastis! Ini 9 Instansi Sepi Peminat dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2025