
KABAR JAWA – Belakangan ini TikTok kembali diramaikan dengan istilah unik yang kemudian banyak digunakan pengguna platform medsos (media sosial) tersebut yaknit “Poppo Siroyo”.
Ini sebenarnya merupakan sebuah frasa dalam bahasa Korea yang sering muncul dalam berbagai video viral.
Bahkan ungkapan ini tak hanya sekadar tren biasa, tetapi juga berhasil membuat banyak konten masuk ke For You Page (FYP).
Banyak pengguna TikTok yang menggunakan frasa ini dalam unggahan mereka, hingga akhirnya semakin meluas di media sosial.
Namun, apa sebenarnya arti dari Poppo Siroyo? Mengapa istilah ini bisa mendadak populer?
Apa Arti Poppo Siroyo?
Jika dilihat dari kamus bahasa Korea, istilah Poppo Siroyo terdiri dari dua kata yang memiliki makna berbeda:
- Poppo (뽀뽀) → Artinya adalah “cium atau “ciuman” dalam bahasa Korea.
- Siroyo (싫어요) → Memiliki arti “tidak mau” atau “saya menolak”.
Jika kedua kata ini digabungkan, Poppo Siroyo secara harfiah berarti “tidak mau dicium” atau “aku menolak ciuman”.
Dalam percakapan sehari-hari, ungkapan ini sering digunakan dengan nada bercanda, misalnya saat seseorang menolak ciuman dengan ekspresi menggemaskan. Lalu, bagaimana istilah ini bisa menjadi fenomena di TikTok?
Alasan Poppo Siroyo Bisa Viral
Ada beberapa alasan yang membuat Poppo Siroyo menjadi tren besar di TikTok dan media sosial lainnya.
1. Berasal dari Film Laut Tengah (2024)
Tren Poppo Siroyo mulai mencuat setelah cuplikan film Laut Tengah (2024) beredar luas di internet.
Dalam salah satu adegan, tokoh Bhumi yang diperankan oleh Ibrahim Risyad, berbicara dalam bahasa Korea kepada anaknya. Salah satu frasa yang terdengar dalam percakapan itu adalah “Poppo Siroyo”.
Banyak warganet yang penasaran dengan makna istilah ini dan mulai mencari tahu artinya. Ketika semakin banyak orang membahasnya, istilah ini pun menyebar luas di TikTok.
2. Banyak Dijadikan Parodi oleh Konten Kreator
Setelah potongan adegan Laut Tengah viral, banyak kreator di TikTok mulai membuat parodi dari adegan tersebut.
Mereka meniru cara pengucapan kata Poppo Siroyo dengan berbagai ekspresi yang lucu dan menggemaskan. Akibatnya, tren ini semakin berkembang dan menarik lebih banyak perhatian pengguna media sosial.
3. Bahasa Korea Sangat Populer di Indonesia
Tidak dapat dipungkiri, budaya Korea memiliki pengaruh besar di Indonesia. Mulai dari K-pop, drama Korea (K-drama), hingga gaya hidup dan tren fashion ala Korea, semuanya digemari oleh masyarakat Indonesia.
Karena banyak orang yang sudah familiar dengan bahasa Korea melalui tontonan mereka, istilah seperti Poppo Siroyo pun lebih mudah diterima dan menjadi viral dalam waktu singkat.
Viral sampai Sekarang
Jadi kesimpulannya, istilah Poppo Siroyo, yang berarti “tidak mau dicium”, menjadi viral di TikTok setelah muncul dalam film Laut Tengah (2024).
Istilah ini tambah populer setelah banyak kreator membuat parodi dan menjadikannya bagian dari konten hiburan.
Selain itu, tingginya minat masyarakat terhadap budaya Korea juga turut berkontribusi dalam meluasnya tren ini.
Kini, istilah Poppo Siroyo sering dipakai di berbagai video, komentar, bahkan meme yang beredar di internet.***