Kabarjawa – Klaten tidak hanya dikenal dengan Candi Prambanan yang megah, tetapi juga memiliki destinasi bersejarah lain yang penuh dengan kisah romantis, yaitu Candi Plaosan. Selain menawarkan keindahan arsitektur yang memadukan budaya Hindu dan Buddha, Candi Plaosan juga menjadi lokasi diadakannya Festival Candi Kembar, sebuah acara tahunan yang menjadi ikon budaya Kabupaten Klaten. Artikel ini akan mengulas keunikan Candi Plaosan serta kemeriahan Festival Candi Kembar yang sayang untuk dilewatkan.
Pesona Candi Plaosan: Warisan Cinta Abadi
Klaten sering dijuluki sebagai Kota Seribu Candi karena banyaknya situs arkeologi yang tersebar di berbagai wilayahnya.
Salah satu yang paling menarik adalah Candi Plaosan, yang dibangun pada abad ke-9 Masehi oleh Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya sebagai bentuk cinta kepada istrinya, Pramodawardhani, seorang putri dari Dinasti Syailendra.
Meskipun berasal dari latar belakang agama yang berbeda—Rakai Pikatan menganut Hindu, sementara Pramodawardhani beragama Buddha—mereka bersatu dalam pernikahan yang harmonis.
Candi Plaosan pun menjadi simbol perpaduan dua kepercayaan yang diwujudkan dalam desain dan relief candi yang memiliki unsur Hindu dan Buddha.
Kompleks Candi Plaosan terbagi menjadi dua bagian, yaitu Candi Plaosan Lor di utara dan Candi Plaosan Kidul di selatan.
Plaosan Lor lebih terawat dan masih mempertahankan keindahannya, sementara Plaosan Kidul menyisakan reruntuhan dengan beberapa candi perwara yang masih berdiri. Kedua kompleks ini memiliki kemiripan dalam tata letak dan arsitektur, sehingga sering disebut sebagai Candi Kembar.
Akses dan Biaya Masuk Candi Plaosan
Candi Plaosan berlokasi di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, hanya sekitar satu kilometer dari Candi Prambanan.
Akses menuju lokasi sangat mudah dan jalannya pun cukup baik. Pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp10.000 untuk menikmati keindahan candi dan mengabadikan momen berharga dengan latar belakang bangunan bersejarah yang megah.
Festival Candi Kembar: Perayaan Budaya yang Meriah
Setiap tahun, kompleks Candi Plaosan menjadi pusat penyelenggaraan Festival Candi Kembar, sebuah acara budaya yang bertujuan untuk memperkenalkan warisan lokal ke khalayak luas. Festival ini diinisiasi oleh masyarakat Desa Bugisan bersama Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Universitas Gadjah Mada, serta berbagai komunitas seni dan budaya. Kini, Festival Candi Kembar telah menjadi salah satu event budaya terbesar di Klaten yang menarik perhatian wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Rangkaian Acara Festival Candi Kembar
Festival ini menyuguhkan berbagai pertunjukan seni dan budaya yang memukau, termasuk parade tari tradisional, pagelaran seni, penampilan musisi ternama, serta pesta kembang api yang spektakuler. Tidak hanya itu, festival ini juga mengusung konsep keberlanjutan lingkungan dengan desain instalasi artistik bernuansa alam dan etnik.
Festival Candi Kembar diadakan di kawasan timur Candi Plaosan, tepatnya di Desa Wisata Bugisan, Prambanan, Klaten. Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkenalkan keindahan warisan budaya Indonesia kepada dunia sekaligus menggerakkan ekonomi kreatif di daerah tersebut.
Candi Plaosan bukan sekadar situs bersejarah, tetapi juga simbol cinta dan toleransi yang telah bertahan selama berabad-abad.
Keindahannya semakin hidup dengan adanya Festival Candi Kembar, yang menjadi wadah bagi masyarakat untuk merayakan budaya dan seni secara luas.
Jika Anda mencari destinasi wisata yang tidak hanya menyajikan keindahan arsitektur tetapi juga pengalaman budaya yang mendalam, maka Candi Plaosan dan Festival Candi Kembar adalah pilihan yang tepat.(Kabarjawa)