
KABAR JAWA – Media sosial, khususnya TikTok, kembali diramaikan oleh sebuah tren yang cukup absurd.
Kali ini, banyak postingan tren atau meme berjudul “Adek Tolong Papa Dikejar Tempe.”
Video semcam ini telah menyebar luas dan menginspirasi banyak kreator untuk membuat berbagai versi parodinya.
Hingga pada akhirnya, tren tersebut tambah viral dan berseliweran di platform medsos tersebut.
Namun, apa sebenarnya yang membuat tren ini begitu menarik? Apakah ada makna khusus di baliknya, atau hanya sekadar hiburan yang menggelitik saja?
Asal-Usul Meme Adek Tolong Papa Dikejar Tempe
Fenomena ini berawal dari postingan TikToker dengan nama pengguna @taqy_boy pada November 2024 yang lalu.
Ia pun dikenal sebagai kreator yang sering membagikan video animasi berbasis kecerdasan buatan (AI)
Kebanyakan dari kontennya berisikan karakter kucing antropomorfik atau kucing berwujud manusia.
Salah satu karyanya yang paling mencuri warganet adalah video bertema “Papa Dikejar Tempe.”
Dalam video tersebut, terdapat tiga karakter utama antara lain Papa, Mama, dan seorang anak kucing.
Selain itu, ada satu karakter unik yang menjadi sorotan yaitu Tempe. Ya benar, tempe.
Videonya dimulai dengan adegan di mana sang Papa kucing—yang memiliki tubuh kekar—berlari ketakutan sambil berteriak, “Adek, tolong Papa! Bapak dikejar Tempe!”
Melihat ayahnya dalam bahaya, si anak kucing itu nampak langsung menggoreng tempe sambil berseru, “Goreng, goreng, goreng!”
Hingga akhirnya, Tempe tersebut berubah bentuk menjadi tempe goreng.
Setelah “mengalahkan” si monster Tempe, sang Papa kucing kembali berlari dan kali ini berteriak, “Adek, tolong Papa! Papa dikejar Telur!”
Tak mau kalah, si anak kucing pun mengulangi aksinya dengan menggoreng telur itu di wajan sambil meneriakkan kata-kata yang hampir mirip dengan yang tadi.
Setelahnya, sang papa lagi-lagi dikejar monster, tapi kali ini mi instan. Setelah itu, muncul sang mama kucing bilang kalau wajannya harus dikembalikan karena mau masak.
Video tersebut kemudian diakhiri dengan si anak kucing yang berkata bahwa dirinya sedang main masak-masakan bareng papanya.
Rupanya, kisah yang absurd ini justru menjadi daya tarik utama video tersebut dan sound video tersebut banyak dijadikan konten para pengguna TikTok.
Apa Makna di Balik Tren Ini?
Secara garis besar, tidak ada makna mendalam di balik tren “Adek Tolong Papa Dikejar Tempe.” Video ini hanya lucu-lucuan.
Suara khas yang digunakan dalam video ini juga menjadi elemen penting dalam popularitasnya.
Banyak warganet menilai bahwa sound tersebut memiliki nuansa yang khas dari tren humor absurd yang belakangan sedang naik daun.
Selain itu, meme ini juga sering dikaitkan dengan fenomena “jokes cringe AI” yang mana video animasi berbasis kecerdasan buatan sengaja dibuat dengan konsep yang aneh dan tidak masuk akal.
Meskin bagi sebagian orang konsep ini terasa aneh atau bahkan berlebihan, justru unsur inilah yang membuatnya semakin menarik.
Tren humor seperti itu semakin populer di kalangan pengguna media sosial, terutama mereka yang menikmati konten berbau komedi absurd.
Popularitas Humor Absurd di Media Sosial
Konten berbasis AI yang dikombo alur cerita aneh bukanlah hal baru di TikTok.
Baru-baru ini, semakin banyak kreator yang memanfaatkan teknologi ini untuk menciptakan video animasi yang unik dan menghibur lewat AI.
“Adek Tolong Papa Dikejar Tempe” yang menampilkan unsur “cringe comedy” adalah ocntohnya.
Komedi jenis ini menonjolkan humor dari situasi yang dilebih-lebihkan atau tidak masuk akal, sehingga menimbulkan gelak tawa penontonnya.
Namun, tidak semua orang bisa menikmati humor seperti ini.
Ada sebagian pengguna yang merasa bahwa tren ini terlalu aneh dan tidak lucu, bahkan cenderung membingungkan.
Meski begitu, setiap orang memiliki selera humor yang berbeda-beda, dan bagi sebagian besar pengguna TikTok, video tersebut dianggap kocak.
Hanya Lucu-lucuan
Jadi kesimpulannya, tren “Adek Tolong Papa Dikejar Tempe” sebenarnya tidak memiliki makna. Melainkan, sekadar hiburan.
Sound serta alur cerita tak masuk akal dalam video berformat tersebut kini dianggap lucu.
Terlepas dari pro dan kontra mengenai selera humor yang ditawarkan, meme ini sukses menarik perhatian warganet dan saat ini masih viral.***