Kabarjawa – Penjara Kalisosok Surabaya, sebuah bangunan bersejarah yang terletak di Jalan Kasuari No. 5, Kecamatan Krembangan, seringkali lebih dikenal karena kesan angkernya daripada nilai historisnya. Sebagai salah satu penjara tertua di Indonesia, bangunan ini memiliki banyak cerita yang menyertainya, baik dari segi sejarah maupun mistis. Sayangnya, cerita horor yang berkembang di masyarakat kerap menutupi pentingnya nilai sejarah yang dimiliki tempat ini.
Sejarah Penjara Kalisosok Surabaya
Penjara Kalisosok dibangun pada tahun 1808 oleh Daendels dan awalnya dikenal sebagai penjara dalam kota (Binnenboei). Biaya pembangunannya mencapai 8000 gulden. Pada tahun 1845, penjara ini diperluas dengan penambahan 12 lokasi tahanan baru yang mulai beroperasi pada tahun 1850. Sejak itu, Penjara Kalisosok menjadi saksi bisu dari banyak peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.
Beberapa tokoh nasional seperti Ir. Soekarno, W.R. Soepratman, KH. Mas Mansyur, dan HOS Tjokroaminoto pernah ditahan di penjara ini. Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi penjara ini semakin memprihatinkan. Pohon-pohon liar, semak belukar, dan rumput liar kini menghiasi dinding dan atap bangunan yang dulunya megah.
Dari Cagar Budaya Menjadi Gedung Angker
Saat ini, Penjara Kalisosok telah ditetapkan sebagai cagar budaya. Namun, kondisinya yang memprihatinkan membuat siapa pun yang melewatinya lebih merasakan kesan angker daripada nilai sejarah. Pohon-pohon liar dan bangunan yang tak terawat menambah suasana seram tempat ini.
Cerita-cerita mistis seperti suara tangisan gaib, teriakan, dan penampakan suster Belanda seringkali menghiasi pembicaraan tentang penjara ini. Akibatnya, banyak orang yang lebih tertarik untuk datang ke tempat ini demi uji nyali daripada mempelajari sejarahnya.
Pentingnya Melestarikan Nilai Sejarah
Penjara Kalisosok sebenarnya memiliki potensi besar sebagai tempat wisata edukasi. Sebagai saksi bisu perjuangan para tokoh kemerdekaan, penjara ini dapat menjadi media pembelajaran yang berharga bagi generasi muda. Namun, cerita mistis yang terus berkembang justru menutupi potensi tersebut.
Penjara Kalisosok Surabaya adalah bagian penting dari sejarah Kota Pahlawan yang seharusnya dilestarikan dan dihargai. Cerita mistis yang beredar perlu dikurangi agar tidak mengaburkan nilai historis tempat ini.
Dengan demikian, generasi mendatang dapat memahami dan menghargai perjuangan para pahlawan bangsa melalui situs-situs bersejarah seperti Penjara Kalisosok.(Kabarjawa)