Kabarjawa – Mahapatih Gajah Mada salah satu sosok yang tak dapat dipisahkan dari kejayaan Majapahit. Kerajaan Majapahit dikenal sebagai salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di Indonesia, bahkan hingga kawasan Asia Tenggara. Perjuangannya untuk menyatukan Nusantara dan mengembangkan kekuasaan Majapahit menjadi kerajaan besar memberikan pengaruh besar bagi sejarah Indonesia.
Pada artikel ini, kita akan mengulas peran sentral Gajah Mada dalam membangun dan memajukan Majapahit serta upayanya dalam menyatukan wilayah Nusantara sebelum Indonesia merdeka.
Gajah Mada dan Awal Perjuangannya
Gajah Mada bukanlah seorang bangsawan atau berasal dari kasta atas dalam masyarakat Majapahit. Namun, berkat kecerdasannya, Gajah Mada mampu mengukir prestasi gemilang di dunia pemerintahan Majapahit. Ia memulai karier dari bawah, dengan menunjukkan keberanian dan kecermatan dalam menumpas pemberontakan di masa pemerintahan Raja Jayanagara.
Karena prestasinya, Gajah Mada mendapat kepercayaan untuk menduduki jabatan tinggi, bahkan diangkat sebagai Mahapatih pada masa pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi. Sebagai Mahapatih, ia menjadi figur penting yang berperan dalam memajukan kerajaan.
Sumpah Palapa: Sumpah Penyatuan Nusantara
Pada masa pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi, Gajah Mada mengucapkan sebuah sumpah terkenal yang dikenal dengan Sumpah Palapa. Sumpah ini menjadi simbol perjuangannya untuk menyatukan seluruh Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit. Ia berjanji tidak akan menikmati kemewahan duniawi hingga seluruh kepulauan Nusantara bersatu dan tunduk pada Majapahit.
Perluasan Wilayah Majapahit dan Keberhasilan Ekspedisi Militer
Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Gajah Mada tidak hanya sekadar kata-kata, tetapi juga diikuti dengan tindakan nyata. Setelah Tribhuwana Tunggadewi bertahta, putranya, Hayam Wuruk, menjadi Raja Majapahit dan melanjutkan kebijakan politik Gajah Mada. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah melakukan ekspedisi militer ke berbagai wilayah di Nusantara.
Pada tahun 1357, penaklukan dimulai dengan menundukkan Dompo di Pulau Bima. Pangkalan militer ini menjadi titik awal bagi Majapahit untuk menguasai wilayah-wilayah lain di bagian timur Nusantara, termasuk Maluku, Flores, Timor, dan bahkan Irian Jaya.
Majapahit Menjadi Kerajaan Besar
Berkat keberhasilan Gajah Mada dalam mengeksekusi program politik nusantara, Majapahit berkembang pesat menjadi kerajaan besar yang disegani tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri. Nama Majapahit dikenal luas di kawasan Asia Tenggara, dan bahkan kerajaan ini menjadi salah satu pusat kekuatan maritim di kawasan Laut Selatan.
Di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada, Majapahit menjadi kerajaan yang menguasai hampir seluruh kepulauan Nusantara, dengan pengaruhnya yang sangat kuat.
Peran Gajah Mada dalam sejarah Majapahit tidak bisa dianggap remeh. Sebagai Mahapatih, ia berhasil mengimplementasikan program politik nusantara yang membawa Majapahit menjadi kerajaan besar. Gajah Mada tidak hanya dikenal sebagai seorang pejabat, tetapi juga sebagai sosok yang mengubah arah sejarah Nusantara dengan tekad dan kecerdasannya.
Tanpa Gajah Mada, Majapahit tidak akan menjadi kerajaan agung yang menguasai hampir seluruh wilayah Nusantara. Sumpah Palapa yang ia ucapkan bukan hanya sebuah janji, tetapi menjadi cikal bakal penyatuan Nusantara yang kini kita kenal sebagai Indonesia.(Kabarjawa)