
Kabarjawa – Panduan lengkap, Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa dalam bulan Ramadan. Malam ini disebut lebih baik dari seribu bulan, sehingga umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah, termasuk salat sunah Lailatul Qadar.
Salat ini menjadi salah satu amalan utama yang dikerjakan untuk meraih keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang tanda-tanda Lailatul Qadar, niat, tata cara salat, hingga doa yang dianjurkan.
Tanda-Tanda Lailatul Qadar
Menurut Rasulullah SAW, Lailatul Qadar turun pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan. Waktu pelaksanaannya dimulai setelah salat Isya sekitar pukul 20.30 hingga menjelang Subuh pukul 04.30.
Karena malam pasti Lailatul Qadar dirahasiakan, umat Islam dianjurkan melakukan ibadah ini setiap malam pada 10 malam terakhir Ramadan, khususnya pada malam-malam ganjil seperti malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29.
Niat Salat Lailatul Qadar
Salat Lailatul Qadar bisa dilakukan dengan jumlah rakaat yang berbeda. Niatnya pun menyesuaikan dengan jumlah rakaat yang dikerjakan:
1. Niat Salat 2 Rakaat: Arab: أُصَلِىْ سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَىِ Latin: Ushalli sunnatan fi lailatul qadri rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahita’ala. Artinya: Saya niat salat sunah Lailatul Qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.
2. Niat Salat 4 Rakaat: Arab: أُصَلِىْ سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكْعَاتٍلِلَّهِ تَعَالَىِ Latin: Ushalli sunnata lailatil qadri arba’arakaatin lillahi ta’aalaa. Artinya: Saya niat salat sunah Lailatul Qadar empat rakaat karena Allah Ta’ala.
Jika dilakukan secara berjamaah, tambahkan lafal “imaman” (sebagai imam) atau “makmuman” (sebagai makmum) sebelum “lillahi ta’ala” untuk menyesuaikan status dalam salat.
Tata Cara Salat Lailatul Qadar
Salat ini dilaksanakan sebanyak dua atau empat rakaat dengan tata cara sebagai berikut:
- Membaca niat sesuai jumlah rakaat.
- Membaca takbiratul ihram dan dilanjutkan dengan doa iftitah.
- Membaca surah Al-Fatihah pada rakaat pertama.
- Membaca surah Al-Ikhlas sebanyak tujuh kali setelah Al-Fatihah pada rakaat pertama.
- Rukuk, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua.
- Berdiri untuk rakaat kedua, membaca Al-Fatihah.
- Membaca surah Al-Ikhlas sebanyak tujuh kali setelah Al-Fatihah pada rakaat kedua.
- Menyelesaikan salat seperti biasa dengan tasyahud akhir dan salam.
- Setelah salam, membaca istighfar sebanyak 70 kali: “Astaghfirullāha wa atūbu ilayhi.”
Doa Setelah Salat Lailatul Qadar
Setelah salat, dianjurkan membaca doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada Sayyidah Aisyah RA:
“Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī.” Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku.
Jika berjamaah, lafalkan “‘annā” yang berarti “kami.”
Salat Lailatul Qadar adalah amalan utama yang dilakukan untuk meraih berkah dan ampunan di malam istimewa Ramadan.
Dengan mengetahui tanda-tanda, niat, tata cara, dan doa setelah salat, diharapkan umat Islam bisa menjalankan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan sempurna. Jangan lewatkan kesempatan meraih malam yang lebih baik dari seribu bulan ini.(Kabarjawa)