Kabarjawa – Warga Dusun Surodadi, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, memiliki cara unik dalam menggalang dana untuk pembangunan masjid. Alih-alih mencari donasi konvensional, mereka mengadakan penjualan sayur dengan konsep warung bayar seikhlasnya. Inisiatif ini tidak hanya membantu pembangunan masjid, tetapi juga memberikan manfaat bagi pengunjung wisata Negeri Kahyangan.
Konsep Warung Sayur Bayar Seikhlasnya
Di Dusun Surodadi, mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani sayur. Mereka menyedekahkan hasil panennya untuk dijual kepada wisatawan Negeri Kahyangan. Penjualan sayur ini hanya dilakukan setiap akhir pekan atau hari libur nasional. Pengunjung bebas memilih sayur tanpa ada ketentuan harga dan tanpa timbangan.
Sayuran yang dijual meliputi kobis, loncang, sawi, tomat, hingga cabai. Setiap kali donasi sayur diberikan, jumlahnya bisa mencapai 50 kg hingga hampir 1 kuintal. Kesadaran warga untuk bersedekah sayur muncul secara alami, tanpa paksaan.
Alasan Pembangunan Masjid Baru
Masjid An-Nur di Dusun Surodadi mengalami keterbatasan kapasitas, terutama saat salat Jumat dan musim liburan, di mana jumlah jemaah meningkat drastis akibat kunjungan wisatawan. Untuk mengatasi masalah ini, warga berinisiatif membangun masjid yang lebih besar dan lebih layak agar dapat menampung lebih banyak jemaah.
Efektivitas Konsep Bayar Seikhlasnya
Konsep ini terbukti lebih efektif dibandingkan penggalangan dana melalui proposal donasi. Dengan sistem ini, pengunjung tidak hanya mendapatkan sayuran segar, tetapi juga berkontribusi dalam amal jariyah untuk pembangunan masjid. Sejak Lebaran 2024 hingga saat ini, dana yang telah terkumpul mencapai lebih dari Rp 167 juta. Target yang ingin dicapai adalah Rp 500 juta sebelum pembangunan masjid dimulai.
Inisiatif warung sayur bayar seikhlasnya di Negeri Kahyangan menunjukkan bagaimana kreativitas dan gotong royong dapat menjadi solusi efektif dalam menggalang dana.
Tidak hanya bermanfaat bagi pembangunan masjid, program ini juga memberikan dampak positif bagi para wisatawan yang berkunjung.
Dengan semakin banyaknya dukungan, diharapkan target dana Rp 500 juta segera tercapai sehingga pembangunan masjid dapat dimulai.(Kabarjawa)