Tragedi Lift Crane Proyek RS PKU Muhammadiyah Blora: 3 Pekerja Tewas, 10 Luka-Luka

Bagikan :
Tragedi Lift Crane Proyek RS PKU Muhammadiyah Blora 3 Pekerja Tewas, 10 Luka-Luka
Sumber Gambar : Ilustrasi Crane Garuda QHSE Institute

Kabarjawa – Insiden tragis terjadi di proyek pembangunan gedung Rumah Sakit (RS) Pembinaan Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah Blora, Sabtu (8/2/2025) pagi. Sebuah lift crane jatuh dari ketinggian lima lantai RS PKU Muhammadiyah, mengakibatkan tiga pekerja meninggal dunia dan sepuluh lainnya mengalami luka-luka.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan laporan saksi mata di lokasi, kecelakaan terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Sebanyak 13 pekerja menaiki lift crane yang biasa digunakan untuk akses antara lantai 1 hingga 5. Namun, naas terjadi saat tali crane tiba-tiba putus, menyebabkan seluruh pekerja terjatuh dari ketinggian.

Akibat insiden ini, tiga pekerja dinyatakan tewas di tempat, sementara sepuluh lainnya mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Blora untuk mendapatkan perawatan medis.

Penyebab Kecelakaan

Menurut informasi yang dihimpun, lift crane yang digunakan dalam proyek ini memiliki kapasitas maksimal 2 ton. Namun, pada saat kejadian, lift crane tersebut dimuati 13 pekerja, yang kemungkinan besar melebihi kapasitas aman.

Sugiyanto, perwakilan dari Majelis Pembina Kesejahteraan Umat (MPKU) Muhammadiyah, mengungkapkan bahwa para pekerja sebenarnya telah mengikuti prosedur keselamatan sebelum naik crane. Namun, faktor beban yang berlebihan bisa menjadi penyebab utama tali crane putus.

Baca juga  Tol Fungsional Prambanan di Klaten Siap Dibuka untuk Arus Mudik 2025

Identitas Korban

Tiga pekerja yang meninggal dunia dalam kejadian ini diidentifikasi sebagai:

  1. Fadil, warga Dukuh Beluk, Desa Puledagel, Kecamatan Jepon, Blora.
  2. Marsono, warga Desa Seso, Kecamatan Jepon, Blora.
  3. Jami, warga Dukuh Weru, Desa Temurejo, Kecamatan Blora.

Sementara itu, sepuluh pekerja yang mengalami luka-luka masih menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah Blora.

Langkah-Langkah Penyelidikan

Pihak kepolisian dari Polres Blora langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengusut penyebab jatuhnya lift crane RS PKU Muhammadiyah. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait hasil investigasi.

Kecelakaan kerja ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kepatuhan terhadap standar keselamatan di lokasi proyek konstruksi. Meskipun pekerja telah menggunakan perlengkapan keamanan, faktor beban berlebih dapat berakibat fatal. Diharapkan ada evaluasi menyeluruh terhadap prosedur kerja guna mencegah insiden serupa di masa mendatang.(Kabarjawa)

Berita Terbaru

Toyota Avanza Terbakar di SPBU Magelang, Polisi Temukan Jeriken Diduga Berisi BBM
Toyota Avanza Terbakar di SPBU Magelang, Polisi Temukan Jeriken Diduga Berisi BBM
Gala Premier Jogja Film Pitch & Fund
Gala Premier Jogja Film Pitch & Fund: Gala Premier yang Menghidupkan Sinema Lokal
Jadwal Terakhir Penukaran Uang Baru Lebaran 2025, Jangan Sampai Ketinggalan!
Pemerintah Resmi Naikkan Gaji PNS 16 Persen Apakah Benar? Cek Faktanya
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih
Warga Gunungkidul yang Tinggal di Bantaran Sungai: Tak Ikut Bersih-Bersih, Bisa Kena Denda
Pendaki Temanggung yang Hilang di Gunung Merbabu Ditemukan Meninggal, Evakuasi Dilakukan Bertahap
Pendaki Temanggung yang Hilang di Gunung Merbabu Ditemukan Meninggal, Evakuasi Dilakukan Bertahap

Terpopuler

Nama-nama Anomali Italian Brainrot
Daftar Nama Anomali Italian Brainrot, Viral: Ada Brr Brr Patapim, Bombombini Gusini, Capuccino Assassino, dll
Nama-nama Anomali Viral
Daftar Nama-nama Anomali: Paling Viral Tung Tung Tung Sahur sampai Tralalero Tralala
tiktok-5064078_1280
Ramai di TikTok, Warung Madura Baju Kuning Viral, Apa Isi Kontennya?
Anomali Viral Tralalero Tralala
Ini Arti Tralalero Tralala, Anomali Viral Brainrot di TikTok Ramai Jadi Omongan
Gaji Guru Sekolah Rakyat Jogja 2025
CEK FAKTA, Rekrutmen Pegawai Koperasi Desa Merah Putih Gaji 5-8 Juta Dibuka, Apakah Benar atau Tidak?