
Kabarjawa – Tragedi Ayah dan Anak Tewas! Blora diguncang oleh kasus tragis yang menewaskan seorang ayah dan anaknya akibat meminum air yang mengandung racun. Insiden yang terjadi di Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.
Ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat setempat. Kejadian ini semakin mengundang keprihatinan karena diduga dilakukan oleh kerabat korban sendiri.
Kronologi Kejadian: Ayah dan Anak Meninggal dengan Mulut Berbusa
Peristiwa memilukan ini terjadi pada Jumat (21/2/2025) sekitar pukul 19.30 WIB. Anak korban yang masih berusia 9 tahun berlari ke jalan raya sambil berteriak histeris meminta pertolongan.
Setelah melihat ayahnya tergeletak di teras rumah dengan kondisi mulut berbusa dan tidak sadarkan diri. Sang ibu yang baru pulang dari pengajian juga berusaha mencari bantuan warga.
Warga yang datang ke lokasi segera mengangkat korban ke dalam rumah dan mencoba memberikan pertolongan pertama dengan minyak kampak, namun tidak ada respons. Selang 20 menit, anak korban juga mulai melemah dan akhirnya tak berdaya.
Salah seorang warga kemudian mengambil air mineral dari dalam rumah untuk diberikan kepada sang anak. Namun, setelah meminumnya, kondisi anak semakin memburuk hingga akhirnya dilarikan ke puskesmas. Sayangnya, nyawa sang anak tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia dengan kondisi mulut berbusa.
Sang istri korban juga sempat meminum air tersebut, tetapi karena terasa pahit, ia langsung memuntahkannya. Meski demikian, ia tetap mengalami gejala keracunan dan harus mendapat perawatan medis.
Penyelidikan Polisi: Air Beracun dan Pelaku Melarikan Diri
Curiga dengan kejadian ini, warga melakukan uji coba dengan memberikan air dari botol tersebut kepada seekor ayam. Hasilnya, ayam tersebut mati dalam beberapa menit. Peristiwa ini pun segera dilaporkan ke pihak kepolisian.
Polisi bergerak cepat dan berhasil mengidentifikasi terduga pelaku berinisial MK. Setelah melakukan penyelidikan, pelaku diketahui melarikan diri ke Samarinda, Kalimantan Timur. Berkat langkah cepat aparat kepolisian, MK akhirnya berhasil ditangkap pada Selasa (25/2/2025).
Untuk melengkapi penyelidikan, polisi melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam kedua korban pada Jumat (28/2/2025). Langkah ini bertujuan untuk melakukan otopsi guna memastikan kandungan racun yang ada dalam tubuh korban serta memperkuat bukti dalam berkas perkara.
Bupati Blora Prihatin dan Apresiasi Langkah Cepat Polisi
Bupati Blora, Arief Rohman, menyampaikan rasa prihatinnya atas kejadian tragis ini. Ia menyesalkan peristiwa yang menimpa keluarga korban, terlebih karena diduga dilakukan oleh orang terdekat mereka sendiri. Ia juga mengapresiasi langkah cepat pihak kepolisian dalam mengungkap dan menangkap pelaku.
Arief tidak menutup kemungkinan untuk mengunjungi keluarga korban guna menyampaikan belasungkawa secara langsung. Peristiwa ini diharapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih waspada terhadap lingkungan sekitar.
Kewaspadaan dan Harapan untuk Keadilan
Kasus ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan dalam kehidupan sehari-hari. Tindakan cepat masyarakat dalam melaporkan kejadian ini serta respons sigap kepolisian sangat membantu dalam mengungkap kasus ini dengan cepat.
Diharapkan, proses hukum dapat berjalan dengan adil sehingga keluarga korban mendapatkan keadilan yang layak.(Kabarjawa)