Kabarjawa – Menjelang bulan Ramadan, Pemerintah Kota Surabaya memastikan bahwa stok LPG 3 kg di Surabaya aman masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Warga diimbau untuk tidak melakukan pembelian dalam jumlah besar secara mendadak atau panic buying. Langkah ini diambil untuk menjaga kestabilan distribusi dan menghindari kelangkaan di pasaran.
Harga dan Kebijakan Distribusi
Harga eceran tertinggi (HET) LPG 3 kg di pangkalan resmi tetap dipatok Rp 18.000 per tabung sesuai keputusan Gubernur Jawa Timur. Selain itu, pemerintah kini mengizinkan pengecer untuk menjual gas melon dengan syarat mereka melakukan proses registrasi sebagai sub-pangkalan.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui lokasi pangkalan resmi, tersedia layanan informasi melalui situs resmi PT Pertamina di disubsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg.
Pasokan LPG 3 Kg di Surabaya
Saat ini, distribusi harian LPG 3 kg di Surabaya mencapai 126.000 tabung per hari. Jika terjadi peningkatan permintaan, Pertamina siap menambah pasokan hingga 50-100% melalui mekanisme fakultatif. Sementara itu, harga LPG non-subsidi seperti Bright Gas 5,5 kg dan Bright Gas 12 kg masing-masing dijual seharga Rp 90.000 dan Rp 192.000.
Untuk memastikan kelancaran distribusi, sekitar 181.837 rumah tangga telah terdaftar sebagai penerima subsidi hingga awal Februari 2025, mencakup sekitar 88,3% dari total konsumen di Surabaya.
Pemerintah Kota Surabaya dan Pertamina menjamin ketersediaan LPG 3 kg tetap aman meskipun permintaan meningkat menjelang Ramadan. Masyarakat diharapkan untuk membeli sesuai kebutuhan dan tidak melakukan panic buying agar distribusi tetap merata. Informasi mengenai pangkalan resmi dapat diakses secara online guna memudahkan pembelian LPG 3 kg dengan harga sesuai ketentuan.(Kabarjawa)