Kabarjawa – Stadion Kanjuruhan yang telah selesai direnovasi dengan megah rencananya akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto pada Selasa, 21 Januari 2025. Namun, acara peresmian ini terancam batal karena hingga saat ini belum ada kepastian dari pihak terkait.
Renovasi Stadion Kanjuruhan
Renovasi Stadion Kanjuruhan telah selesai pada 31 Desember 2024 lalu dengan biaya mencapai Rp 357 miliar. Renovasi ini dilakukan oleh kontraktor PT Waskita Karya dan Abipraya, kemudian diserahterimakan kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Proses penyerahan dari Kementerian PU ke Pemerintah Kabupaten Malang memerlukan waktu sekitar 10 bulan karena bangunan senilai lebih dari Rp 10 miliar harus mendapat tanda tangan presiden.
Persiapan Peresmian
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, M Hidayat, menyebutkan bahwa pihaknya masih menunggu jadwal peresmian dari pemerintah pusat.
Selain itu, penertiban pedagang kaki lima (PKL) di sekitar stadion menjadi perhatian utama agar stadion tampak bersih dan rapi. Dispora telah menyiapkan lahan relokasi untuk 90 kios di bagian dalam stadion.
Nilai Sejarah Stadion Kanjuruhan
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menegaskan pentingnya menjaga nilai sejarah Stadion Kanjuruhan. Stadion ini menjadi saksi bisu tragedi sepak bola yang menelan korban jiwa sebanyak 135 orang pada 1 Oktober 2022.
Oleh karena itu, renovasi dilakukan dengan tetap mempertahankan elemen sejarah, termasuk pintu 13 yang dijadikan museum.
Peresmian Stadion yang semula dijadwalkan akan dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto masih menunggu kepastian jadwal.
Meskipun demikian, persiapan seperti penertiban PKL dan relokasi kios sudah mulai dilakukan untuk mendukung kenyamanan dan estetika stadion.
Renovasi stadion ini tidak hanya memperkuat struktur fisiknya tetapi juga menjaga nilai sejarah yang penting bagi masyarakat Malang dan Indonesia.(Kabarjawa)