Kabarjawa – Banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatra, Indonesia, yang mengakibatkan ribuan orang terdampak dan memaksa banyak warga untuk mengungsi. Hujan deras yang terus mengguyur dalam beberapa hari terakhir menjadi pemicu utama bencana ini.
Banjir Melanda Aceh Timur
Di Kabupaten Aceh Timur, banjir merendam 78 unit rumah warga di Kecamatan Pante Bidari akibat luapan sungai yang dipicu oleh hujan lebat. Kejadian ini dilaporkan terjadi pada Senin, 13 Januari 2025, pukul 07.00 waktu setempat.
Tim gabungan dari BPBD segera melakukan evakuasi warga terdampak ke tempat yang lebih aman. “Debit air di Kecamatan Pante Bidari masih terus bertambah. BPBD mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan siaga,” Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
Banjir di Sumatera Utara
Di Sumatera Utara, Kota Binjai dan Kota Medan juga mengalami banjir yang cukup parah. Di Kota Binjai, hujan deras menyebabkan tiga sungai—Sungai Bangkatan, Sungai Binjai, dan Sungai Mencirim—meluap, merendam 169 rumah dan berdampak pada 807 jiwa.
Di Kota Medan, sebanyak 680 jiwa terdampak di dua kecamatan: Kelurahan Terjun di Kecamatan Medan Marelan dan Kelurahan Belawan di Kecamatan Medan Belawan.
Tinggi muka air tercatat mencapai 130 cm di beberapa lokasi, memaksa sebagian warga mengungsi ke kantor lurah.
Banjir di Riau
Di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, banjir dipicu oleh meluapnya Sungai Subayang. Sebanyak 456 jiwa terdampak, dan 180 rumah serta satu fasilitas pendidikan ikut terendam.
BPBD setempat melakukan pemantauan dengan menggunakan perahu fiber dan drone untuk memantau situasi dari udara.
Upaya Penanganan dan Evakuasi
Berbagai upaya telah dilakukan oleh BPBD dan pemerintah daerah untuk menanggulangi banjir dan membantu warga yang terdampak.
Evakuasi dan pendistribusian bantuan terus dilakukan di wilayah-wilayah terdampak. Pemerintah juga terus memantau kondisi cuaca dan menginformasikan perkembangan terbaru kepada masyarakat.
Banjir yang melanda Sumatra telah menyebabkan kerugian besar bagi ribuan warga. Meski demikian, upaya cepat tanggap dari BPBD dan pemerintah daerah berhasil mengurangi dampak bencana ini. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna mengantisipasi banjir susulan (Kabarjawa).