Kabarjawa – Belakangan ini, masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dihebohkan dengan meningkatnya kemunculan ular, terutama jenis sanca. Fenomena ini terjadi di berbagai wilayah seperti Sleman dan Kulon Progo, di mana ular ditemukan di pekarangan rumah hingga saat warga sedang ronda. Munculnya ular ini bukan tanpa sebab, dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada.
Penyebab Kemunculan Ular di Musim Hujan
Musim hujan yang melanda Yogyakarta beberapa waktu terakhir menjadi faktor utama meningkatnya interaksi antara manusia dan ular. Biasanya, ular bersembunyi di lubang-lubang tanah dekat sungai, persawahan, atau tebing untuk mencari tempat yang aman dan hangat. Namun, ketika hujan deras mengguyur, lubang-lubang tersebut sering kali tergenang air. Akibatnya, ular harus keluar dari persembunyiannya dan berpindah ke tempat yang lebih kering, yang terkadang berada di sekitar pemukiman warga.
Selain itu, puncak musim penghujan yang diprediksi terjadi pada Januari hingga Februari meningkatkan potensi kemunculan ular. Debit air yang tinggi menyebabkan habitat alami ular menjadi kurang kondusif, sehingga mereka terpaksa mencari tempat baru yang lebih aman.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Bertemu Ular?
Jika menemukan ular di sekitar rumah atau lingkungan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang dan tidak panik. Mengidentifikasi jenis ular juga sangat penting untuk menentukan tingkat bahayanya. Jika ular yang muncul tergolong berbahaya seperti kobra, langkah terbaik adalah segera menghubungi petugas penyelamat ular atau tim pemadam kebakaran (Damkar) setempat.
Bagi warga yang memiliki pengetahuan tentang cara menangani ular serta alat yang memadai, tindakan penyelamatan bisa dilakukan secara mandiri. Namun, jika merasa takut atau tidak memiliki peralatan yang sesuai, lebih baik tidak mengambil risiko dan segera meminta bantuan kepada pihak berwenang.
Meningkatnya kemunculan ular di Yogyakarta saat musim hujan bukanlah hal yang mengherankan. Faktor utama penyebabnya adalah habitat alami mereka yang tergenang air, memaksa ular untuk keluar dan mencari tempat yang lebih aman. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan memahami langkah-langkah yang harus dilakukan jika bertemu dengan ular. Dengan sikap yang tenang dan tindakan yang tepat, risiko yang ditimbulkan oleh kemunculan ular dapat diminimalkan.(Kabarjawa)