
Kabarjawa – Malioboro, destinasi wisata ikonik di Yogyakarta, kembali dipadati pengunjung pada Minggu (31/3) sore. Setelah suasana relatif sepi sejak pagi hingga siang, jumlah wisatawan mulai meningkat signifikan menjelang sore.
Arus kendaraan dan pejalan kaki yang memadati kawasan ini menciptakan suasana ramai yang khas, sementara lalu lintas tetap terkendali berkat pengaturan dari pihak berwenang.
Puncak Keramaian Terjadi Setelah Sore
Berdasarkan pantauan di lokasi, lonjakan pengunjung mulai terlihat sekitar pukul 16.00 WIB. Para pedagang merasakan dampak positif dari kepadatan wisatawan yang berbelanja dan menikmati kuliner khas Yogyakarta.
Seorang pedagang makanan ringan menyebutkan bahwa dagangannya laris terjual setelah sore, mengingat banyak wisatawan memilih waktu ini untuk berjalan-jalan dan menikmati suasana Malioboro.
Selain itu, kusir andong juga mengalami peningkatan penumpang. Beberapa kusir bahkan memilih untuk memulai operasionalnya menjelang sore, karena mengetahui bahwa pagi hari cenderung lebih lengang.
Andong sebagai salah satu transportasi khas Yogyakarta tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman berkeliling kawasan Malioboro dengan cara tradisional.
Lalu Lintas Padat Namun Tetap Lancar
Meski terjadi lonjakan wisatawan, kondisi lalu lintas masih terkendali. Pihak berwenang mengawasi arus kendaraan dan telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas jika kepadatan meningkat lebih jauh.
Salah satu langkah yang dapat diambil adalah menutup Simpang Kleringan dan mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif agar lalu lintas tetap mengalir dengan baik.
Di area parkir Abu Bakar Ali, kendaraan pribadi terus berdatangan, menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk berwisata di Malioboro pada sore hari.
Ketersediaan parkir menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga kenyamanan pengunjung yang datang dengan kendaraan pribadi.
Malioboro Tetap Menjadi Destinasi Favorit
Malioboro selalu menjadi magnet wisatawan yang ingin merasakan atmosfer khas Yogyakarta. Peningkatan jumlah pengunjung setelah sore hari membawa dampak positif bagi para pedagang dan pengelola transportasi tradisional seperti andong.
Sementara itu, meski terjadi kepadatan, pengaturan lalu lintas yang baik memastikan Malioboro tetap nyaman untuk dikunjungi.
Dengan keunikan dan daya tariknya, kawasan ini terus menjadi tujuan favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.(Kabarjawa)