
Kabarjawa – Sebuah insiden keributan terjadi di Jalan Samas, Bantul, pada Minggu pagi (2/3). Kejadian ini sempat viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover. Dalam insiden tersebut, terdengar suara tembakan peringatan dari pihak kepolisian yang bertujuan untuk membubarkan massa.
Keributan ini diduga melibatkan sekelompok remaja yang melakukan tindakan anarkis di wilayah Dusun Panggang, Sidomulyo, Bambanglipuro.
Kronologi Kejadian
Menurut informasi yang dihimpun, keributan bermula ketika sekitar 50 motor berkonvoi dan tiba-tiba melempari rumah-rumah warga di Dusun Panggang, Sidomulyo.
Tindakan ini mengakibatkan keresahan di kalangan warga setempat, yang kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang.
Pihak kepolisian dari Polres Bantul segera turun tangan untuk mengendalikan situasi. Saat tiba di lokasi, aparat menemukan massa masih berkumpul dan berpotensi melakukan tindakan lebih lanjut.
Untuk mencegah eskalasi keributan, polisi memberikan tembakan peringatan agar kelompok tersebut membubarkan diri. Langkah ini terbukti efektif, karena para remaja yang terlibat segera berhamburan meninggalkan lokasi kejadian.
Tindakan Kepolisian
Dalam upaya menjaga ketertiban, pihak kepolisian berhasil mengamankan satu remaja berinisial SAR (16), yang diduga terlibat dalam aksi pelemparan batu.
Remaja asal Sumberagung, Jetis, tersebut saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Polsek Bambanglipuro untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengonfirmasi bahwa tindakan tegas yang diambil bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Ia juga mengimbau agar para remaja tidak melakukan aksi yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Keributan yang terjadi di Jalan Samas, Bantul, menunjukkan pentingnya pengawasan terhadap aktivitas kelompok remaja yang berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban.
Pihak kepolisian bertindak cepat dengan memberikan tembakan peringatan guna membubarkan massa, serta berhasil mengamankan salah satu pelaku.
Diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali, dan masyarakat dapat bersama-sama menjaga ketertiban di lingkungan masing-masing.(Kabarjawa)